kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Surat penolakan Lady Gaga tak sampai ke Presiden


Selasa, 15 Mei 2012 / 17:04 WIB
Surat penolakan Lady Gaga tak sampai ke Presiden
ILUSTRASI. Petugas kepolisian memeriksa kendaraan saat penyekatan mudik di Tol Jakarta-Cikampek KM 31, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (6/5/2021)


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menegaskan, surat penolakan konser Lady Gaga tidak sampai ke meja Presiden.

Pihak Istana pun merasa tidak perlu menanggapi adanya surat yang dikirimkan oleh sejumlah organisasi masyarakat (ormas).

"Saya belum pernah melihat surat itu di meja Presiden. Surat itu tidak masuk dalam level Presiden, tidak perlu sampai ke Presiden," katanya, Selasa (15/5).

Julian menyatakan, surat tersebut masuk ke Sekretariat Negara (Setneg). Jika surat itu diproses maka akan diteken Sekretariat Kabinet, yang artinya segera ditangani oleh Kementerian terkait. "Diproses langsung, tetapi ini (surat penolakan terhadap Lady Gaga) tidak," katanya.

Surat penolakan diberikan kepada Polda Metro Jaya. Nantinya, pihak Polda yang melakukan pengkajian dan pendalaman atas masukan surat ormas tersebut. "Polda yang mengeluarkan putusan atas konser karena berpotensi dalam keamanan," katanya.

Sementara itu, Kapolri Timur Pradopo menambahkan, proses perizinan konser Lady Gaga masih taraf dikaji oleh Polda Metro Jaya. "Semuanya berangkat dari evaluasi yang ada,” katanya.

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, mengatakan, jika memang suatu acara tidak bisa dijamin keamanannya, maka pemerintah harus melakukan tindakan untuk mencegah terjadinya sesuatu hal yang tak diingingkan.

"Banyak mudarat daripada baiknya. Saya hormati keputusan Kepolisian, saya kira itu langkah yang baik,” ujarnya.

Konser penyanyi asal New York, Amerika Serikat tersebut rencananya akan digelar tanggal 3 Juni 2012 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Konser ini dipromotori oleh promotor Big Daddy Indonesia yang sebelumnya sukses mendatangkan Linkin Park, Rod Steward dan Roxette.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×