kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Sultan Subang, Asep Sulaeman Sabanda Digugat Wanprestasi 4 Kreditur


Jumat, 16 Februari 2024 / 10:21 WIB
Sultan Subang, Asep Sulaeman Sabanda Digugat Wanprestasi 4 Kreditur
ILUSTRASI. CEO PT Sumber Energi Alam Mineral (SEAM GROUP) Asep Sulaeman Sabanda saat investor gathering di Bandung.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pengusaha asal Subang, Jawa Barat, Asep Sulaeman Sabanda digugat wanprestasi oleh 4 kreditur.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (15/2), gugatan ini diajukan atas nama pihak penggugat, yakni Surjatun Widjaja, Lilie, Aylie, dan Lenawati Widjaya.

Selain kepada Asep Sulaeman, gugatan wanprestasi ini juga ditujukan kepada istri dari Asep yakni Fina Nuryanti dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Diketahui, Asep merupakan pengendali dan Komisaris Utama dari sejumlah emiten, di antaranya PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS), PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA), dan PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE).

Baca Juga: Asep Sulaeman Mengundurkan Diri dari Komisaris Utama Berkah Beton Sadaya (BEBS)

Pada tahun 2018, PT Sumber Energi Alam Mineral memiliki sejumlah utang kepada kreditur-kreditur yang disertai dengan adanya penandatanganan Akta Personil Guarantee dari Asep Sulaeman Sabanda untuk menjamin pelunasan utang tersebut.

Pada 24 Oktober 2023, keempat  kreditur tersebut mengajukan permohonan wanprestasi kepada Asep Sulaeman Sabanda atas Akta Personil Guarantee tersebut.

Untuk diketahui, Asep Sulaeman merupakan Direktur Utama dari PT Sumber Energi Alam Mineral (SEAM). SEAM  merupakan perusahaan konglomerasi bisnis yang bergerak di empat sektor utama yakni infrastruktur, peternakan unggas, properti dan energi terpadu.

Direktur Utama BEBS Iyan Sopiyan mengatakan, gugatan wanprestasi ini tidak berpotensi memberikan dampak gugatan hukum terhadap BEBS, mengingat BEBS tidak memiliki hubungan hukum dengan SEAM (bukan merupakan entitas anak, cucu atau lainnya).

Baca Juga: Lagi! Sultan Subang Borong 80 Juta Saham Bersama Zatta (ZATA)

“Saat ini gugatan wanprestasi tersebut masih proses di pengadilan,” tulis Iyan, Kamis (15/2).

Pun dengan emiten lain yang terafiliasi dengan Asep Subanda, seperti ZATA dan IPPE. Direktur Utama ZATA Elidawati dan Direktur Utama IPPE juga menegaskan Wanprestasi ini tidak berpotensi memberikan dampak gugatan hukum terhadap Perusahaan mereka.

Crazy rich yang dijuluki Sultan Subang ini tercatat memiliki 2,02 miliar saham BEBS atau setara 4,51%. Asep juga tercatat memiliki 239,70 juta saham IPPE atau setara 5,21%.

Baik saham BEBS, ZATA, maupun IPPE kini terdampar di level Rp 50. Padahal, ketiga emiten ini terbilang belum lama melantai di BEI. BEBS melantai di BEI pada 10 Maret 2021, ZATA melantai pada10 November 2022, sedangkan IPPE pada 9 Desember 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×