kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Strategi hidup berdampingan dengan pandemi akan disusun berbasis teknologi


Senin, 23 Agustus 2021 / 23:39 WIB
Strategi hidup berdampingan dengan pandemi akan disusun berbasis teknologi
ILUSTRASI. Menkes Budi Gunadi Sadikin


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, maka perlu adanya penyusunan strategi hidup berdampingan dengan virus Corona (Covid-19).

Protokol kesehatan masih menjadi kunci dari keseimbangan antara sisi kesehatan dan sisi aktivitas ekonomi. Kewaspadaan tetap menjadi perhatian selama hidup berdampingan dengan Covid-19, serta protokol kesehatan di masing-masing kota akan dibuka secara bertahap.

Saat ini pemerintah telah bekerjasama dengan asosiasi dan perkumpulan untuk mulai menyusun protokol kesehatan berbasis teknologi informasi pada Aplikasi Pedulilindungi yang akan digunakan secara nasional.

Baca Juga: PPKM Level 4 turun di sejumlah daerah, ini aturan pembatasan terbaru

Aplikasi Pedulilindungi akan membantu menjaga implementasi protokol kesehatan dibeberapa sektor. Di antaranya protokol kesehatan di sektor perdagangan baik itu modern maupun tradisional.

Kemudian protokol kesehatan di sektor transportasi darat, laut dan udara, protokol kesehatan di sektor kerja baik itu industri maupun juga perkantoran. Protokol kesehatan di sektor pariwisata baik itu pertandingan sepak bola, konser musik atau kuliner.

Protokol kesehatan di bidang pendidikan, baik bagi pendidikan SD, SMP, SMA dan Universitas maupun juga protokol kesehatan di sektor keagamaan.

"Nanti itu akan di susun protokol kesehatannya atas saran Bapak Presiden berbasis teknologi informasi berpusat pada aplikasi Pedulilindungi, sehingga kita bisa membangun hidup bersama epidemi, dengan menyeimbangkan antara sisi kesehatan dengan sisi aktivitas ekonomi," kata Budi dalam Konferensi Pers Virtual, Senin (23/8).

Kedua Budi menekankan hidup berdampingan dengan pandemi selain tetap menerapkan protokol kesehatan ialah penguatan testing dan tracing. Testing dan tracing akan diperkuat dengan sangat terarah, di mana akan fokus kepada mereka yang suspek dan kontak erat kasus Covid-19.

"Arahan Bapak Presiden nanti testing dan tracing ini harus sangat terarah tidak masal. Benar-benar yang butuh atau istilahnya para ahli kesehatan adalah testing epidemiologi. Bukan testing untuk skrining, yaitu testing yang dilakukan ke suspect dan kontak erat yang memang bergejala bukan semua orang dites karena mau melakukan aktivitas tertentu," ujarnya.

Baca Juga: Update vaksinasi Covid-19, per 23 Agustus: Ada penambahan vaksinasi 939.880

Selanjutnya ialah strategi perawatan atau terapeutik. Nantinya harus tersedia perawatan untuk layanan primer, di mana akan ada isolasi-isolasi dengan pengobatan dasar. Pemerintah akan mendorong layanan primer baik itu puskemas atau klinik untuk merawat orang-orang yang hanya perlu isolasi atau pengobatan di tahap dasar.

"Sehingga rumah sakit - rumah sakit hanya diisi dengan kasus-kasus kritis dan berat. Bapak Presiden menugaskan Kementerian Kesehatan khususnya Wakil Menteri Kesehatan untuk melakukan kajian, bagaimana kita bisa memfokuskan perawatan yang kritis berat di rumah sakit dan juga mengurangi tingkat kematian kita yang relatif masih tinggi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×