Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Komisi IX DPR RI melalui Panitia Kerja (Panja) menggelar rapat bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) guna membahas percepatan eliminasi tuberculosis (TBC) di Indonesia.
Dalam rapat tersebut, Kemenkes melaporkan bahwa stok obat TBC nasional aman hingga Februari 2026.
Baca Juga: Uji Klinik Vaksin TBC Gates Foundation Diharapkan Selesai Akhir Tahun 2028
“Kami telah menghitung ulang kebutuhan obat TBC dan ternyata masih mencukupi sampai Februari 2026,” ujar Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Murti Utami, dalam rapat Panja bersama Komisi IX DPR, Rabu (7/5).
Murti menjelaskan bahwa anggaran pengobatan TBC pada 2024 mencapai Rp 1,05 triliun, dan untuk 2025 turun menjadi Rp 633,14 miliar.
Penurunan ini bukan karena pemangkasan program, melainkan karena perbaikan tata kelola pengadaan yang memperhitungkan stok buffer di daerah.
“Kami akan duduk bersama Dirjen Farmalkes untuk kembali menghitung kebutuhan obat tahun 2026 dan 2027. Perhitungan dilakukan untuk jangka 15 bulan agar buffer tetap tersedia di lapangan,” katanya.
Murti juga memaparkan capaian dan target eliminasi TBC. Hingga 2024, jumlah penemuan kasus mencapai 856.420 kasus, dan ditargetkan naik menjadi 981.000 kasus pada 2025.
Baca Juga: Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates Dilakukan di Indonesia, Ini Penjelasan Menkes
Sementara itu, cakupan pengobatan TBC tahun ini mencapai 788.766 pasien dan ditargetkan menjadi 931.950 pasien pada 2025.
Anggaran untuk pencegahan TBC tahun depan justru turun menjadi Rp 182 miliar, dibanding Rp 204,82 miliar pada 2024.
Penurunan tersebut, menurut Murti, dialokasikan untuk riset, vaksinasi, dan optimalisasi platform pembelajaran daring (e-learning).
“Secara total, anggaran TBC mengalami peningkatan tipis dari Rp 2,27 triliun pada 2024 menjadi Rp 2,4 triliun di tahun 2025,” ujar Murti.
Mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis, pemerintah menargetkan penurunan insidensi TBC sebesar 80%, atau menjadi 65 kasus per 100.000 penduduk pada tahun 2030.
Baca Juga: Bill Gates Bersiap Bantu Kembangkan Vaksin TBC
Target penurunan angka kematian juga ditetapkan menjadi 6 per 100.000 penduduk.
“Strategi percepatan eliminasi TBC mencakup deteksi dini, pengobatan, pencegahan, promosi kesehatan, serta kolaborasi lintas sektor,” pungkas Murti.
Selanjutnya: Cara Klaim Saldo DANA Gratis Langsung Cair di Menu Reward dan Link DANA Kaget
Menarik Dibaca: PT PGE Targetkan Jadi Produsen Utama Hidrogen Hijau di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News