kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Stok darah turun drastis saat pandemi, PMI harap instansi gelar donor darah


Senin, 06 Desember 2021 / 13:47 WIB
Stok darah turun drastis saat pandemi, PMI harap instansi gelar donor darah
ILUSTRASI. Suasana saat acara Corporate Social Responsibility (CSR) program donor darah. KONTAN/BAihaki/15/7/2016


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak pandemi melanda, tepatnya hampir 2 tahun terakhir, stok darah di Unit Donor Darah (UDD) kian menurun drastis. Hal ini diakui Palang Merah Indonesia karena kegiatan donor darah yang biasanya diadakan di sejumlah kantor, lembaga, dan instansi tidak dapat dilaksanakan, terkait keharusan bekerja dari rumah untuk menghindari terjadinya penyebaran virus Covid-19.

"Unit Donor Darah PMI DKI Jakarta selama masa pandemi mengalami krisis stok darah, sementara kebutuhan permintaan darah dari rumah sakit terus ada. Karena memang pasien dengan penyakit seperti thalassemia, kanker, hemofilia secara rutin membutuhkan transfusi darah. Selain itu dengan kondisi tertentu beberapa pasien lain sesegera mungkin memerlukan darah tambahan," ujar Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendi.

Oleh sebab itu, Rustam berharap kegiatan donor darah yang kembali digalakkan menggerakkan inisiasi perusahaan dan lembaga lainnya untuk melakukan donor darah secara rutin setiap dua bulan sekali. Dengan demikian kebutuhan stok darah di PMI DKI Jakarta sebanyak 1.000 sampai 1.200 kantong per hari dapat terpenuhi.

“Itu sebabnya kami fokus meningkatkan kembali kepedulian terhadap sesama melalui aksi donor darah, yang sebelumnya diadakan secara rutin di sejumlah kantor dan instansi," tambah Rustam.

Baca Juga: Itama Ranoraya (IRRA) mendapat kontrak 88,7 juta jarum suntik untuk program vaksinasi

Sebelumnya, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) berkolaborasi dengan PMI DKI Jakarta dalam kampanye BE THE 1™.

BE THE 1™ adalah kampanye global untuk menciptakan gerakan donor darah dalam upaya meningkatkan jaminan ketersediaan suplai darah dan plasma, termasuk memastikan ketersediaan pasokan darah saat dibutuhkan pasien, yang hidupnya bergantung dari transfusi.

Direktur PT Itama Ranoraya Tbk Dodi Nurzani menjelaskan, kegiatan kemanusiaan ini merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan donor darah agar ketersediaan darah terjaga optimal sehingga dapat menekan angka kematian akibat kekurangan darah.

"Target yang dipatok untuk sekali kegiatan donor darah berkisar antara 200 sampai 300 kantong darah. Karenanya selain diikuti oleh para karyawan IRRA di seluruh Indonesia, kegiatan ini juga dapat diikuti oleh masyarakat umum di sekitar IRRA berada," ucap Dodi dalam keterangan yang diterima KONTAN, Senin (6/12).

Baca Juga: Covid-19 akibat Omicron menyebar ke 40 negara, tapi tidak perlu takut, kenapa?

Sebelumnya kata Dodi, kegiatan serupa sudah dilaksanakan oleh IRRA pada 24 September 2021, yang sebagai tahap awal secara berkala programnya akan berlangsung tiga bulan sekali sampai Desember 2022. Nantinya diharapkan kegiatan sejenis akan diadakan secara berkelanjutan dan programnya dapat diduplikasi di tempat-tempat lain.

Bagi Dodi, banyak keuntungan yang didapat ketika melakukan donor darah secara rutin. Yaitu badan yang terasa lebih segar, dan dapat secara rutin memeriksa kesehatan, khususnya untuk empat jenis penyakit seperti HIV, Hepatitis B, Hepatitis C dan Sifilis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×