kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Stok cukup, pemerintah ogah impor beras


Jumat, 20 Agustus 2010 / 15:07 WIB
Stok cukup, pemerintah ogah impor beras


Reporter: Martina Prianti | Editor: Edy Can

CIREBON. Pemerintah belum berencana mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pasalnya, stok beras saat ini masih cukup.

Menteri Pertanian Suswono berasalan, kenaikan harga beras bukan karena stok yang kurang melainkan akibat konsumsi yang naik. "Stok cukup. Insya Allah tidak ada impor beras," kata Suswono, Jumat (20/8).

Suswono optimistis pasokan beras akan cukup hingga akhir tahun. Sebab, musim hujan yang terjadi pada Agustus ini akan memberikan kesempatan bagi petani menanam padi sebanyak tiga kali. "Dengan adanya hujan, Desember kita bisa panen. Musim hujan ini keuntungan juga buat Indonesia," ucapnya.

Karena itu, pemerintah optimistis suplai beras dalam negeri pada tahun ini masih dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa memperkirakan pasokan beras akan mengalami surplus 5 juta ton.

Untuk memastikan ketersediaan beras, Hatta telah memberikan instruksi kepada Bulog untuk tetap menjaga isi di setiap gudang. Tak hanya di tingkat provinsi tapi juga kabupaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×