Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemerintah mengakui stok beras masih mencukupi untuk enam bulan mendatang. Tidak ada gangguan pasokan meskipun terjadi bencana.
Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan cadangan beras Badan Urusan Logistik (Bulog) saat ini sebesar 1,7 juta ton. Stok ini cukup untuk enam bulan mendatang dalam kondisi normal.
"Kita pastikan akan berusaha memenuhi pemenuhan beras dari dalam negeri," ujar Sutarto di Jakarta, Rabu (5/3). Bulog akan meningkatkannya kembali hingga mencapai 2 juta ton seperti posisi pada akhir tahun kemarin.
Stok beras ini pulalah yang akan disiapkan untuk mengamankan kondisi pasar apabila beras susah didapat akibat gagal panen yang sekarang melanda. Meskipun begitu, pemerintah mengakui pasokan beras di pasar masih aman.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan pasokan beras di pasar-pasar utama seperti Cipinang masih tetap sama yaitu di atas 2.000 ton per hari. Hatta optimistis produksi dalam negeri tahun ini masih bisa tercukupi. Asalkan tidak ada gangguan serius akibat hujan dan banjir yang berkelanjutan, maka proses pemulihan panen bisa terjadi.
Meskipun pasokan pangan masih cukup dan on the track, pemerintah akui memantau ketat masalah pangan. Karena ini berkaitan erat dengan inflasi. Bulog siap sedia untuk intervensi pasar apabila melihat indikasi trend kenaikan harga. "Ini salah satu upaya kita mengendalikan inflasi," tandas Hatta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News