Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengklaim intervensi ke pasar saat nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sempat melemah signifikan pada Jumat (11/11).
Berdasarkan data Bloomberg, di pasar spot, kurs rupiah dibuka melemah pada level Rp 13.743 per dollar AS. Bahkan, rupiah sempat jatuh ke posisi Rp 13.865 per dollar AS pada pukul 9.15 WIB pagi. Meski kemudian, mata uang Garuda kembali menguat ke Rp 13.324 per dollar AS pada Jumat siang.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, pihaknya hadir di dua pasar sekaligus, baik pasar valas maupun pasar surat berharga negara (SBN) dalam rangka stabilisasi pasar.
BI melihat, kurs rupiah yang sempat melemah pagi tadi sangat tidak mencerminkan nilai fundamentalnya. Oleh karena itu, lanjut Mirza, pihaknya hari ini melakukan pembelian di pasar SBN.
"BI umumkan ke peserta pasar bahwa BI ready to buy SBN, lelangnya udah ditutup, tadi dibuka sejam. Nanti akan diumumkan berapa BI beli. Jadi setelah BI umumkan membeli SBN dan hadir di valas, saya lihat (kurs rupiah) Rp 13.500 kan. Jadi pasarnya sudah kembali," klaim Mirza, Jumat (11/11).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News