Reporter: Abdul Basith | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk kembali menormalkan harga gula, dalam waktu dekat pemerintah siap menggelontorkan setidaknya 303.000 ton. Jumlah tersebut berasal dari industri gula serta industri makanan dan minuman.
Menurut Menteri Koordinator bidang Perekonomian Arilangga Hartarto, pemerintah sudah mengalihkan produksi gula rafinasi menjadi konsumsi. Hal tersebut dilakukan di 11 pabrik, yakni, 20.000 ton berasal dari pabrik di Dumai 20.000 ton, dan 33.000 dikerjakan di Lampung. Sementara sisanya berasal dari industri makanan dan minuman 250.000 ton.
"Pemerintah sudah mengalihkan dari produksi dalam negeri sebanyak 303.000 ton untuk dialihkan ke sektor konsumsi," kata dia usai rapat terbatas, Kamis (2/4).
Baca Juga: Harga Gula di Tengah Gempuran Korona
Selain itu, pemerintah juga berencana mengadakan impor 100.000 ton gula kristal putih (GKP). Izin pun telah diberikan kepada Perum Bulog dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).
"Harapannya dalam waktu dekat ini bisa penuhi kebutuhan dalam negeri," terang Airlangga.
Operasi pasar menjaga harga gula terus dilakukan pemerintah. Harga gula di ritel modern masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 12.500 per kilogram (kg).
Sementara itu Bulog juga melakukan operasi pasar dengan harga Rp 10.500 per kg. Namun, saat ini harga gula di pasar tradisional mencapai Rp 18.000 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News