kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sri Mulyani: Peran perguruan tinggi penting untuk percepatan infrastruktur daerah


Jumat, 26 April 2019 / 13:48 WIB
Sri Mulyani: Peran perguruan tinggi penting untuk percepatan infrastruktur daerah


Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri acara Infrastructure Summit 2019 yang digelar oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) (PT PII) bersama Universitas Padjajaran selaku tuan rumah sekaligus Ketua University Network for Indonesia Infrastructure Development (UNIID), Jumat (26/4).

Mengangkat tema “Empowering University for Continuous PPP Infrastructure Development in Regional Government”, acara ini mempertemukan universitas-universitas terkemuka di Indonesia agar dapat saling berdiskusi serta membahas berbagai ide dan masukan terhadap pengembangan infrastruktur baik nasional maupun regional, utamanya melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usana (KPBU).

Sri Mulyani menyatakan akademisi memiliki peran penting dalam percepatan pembangunan infrastruktur Indonesia. Ia berharap para akademisi dapat memberikan kontribusi optimal bagi kemajuan infrastruktur bangsa melalui pengembangan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang pengembangan infrastruktur khususnya di daerah.

“Universitas sebagai Perguruan Tinggi harus memiliki kompetensi dan atensi yang baik terhadap hal ini. Akademisi, swasta, dan pemerintah adalah triple helix yang mampu menciptakan perubahan pada suatu negara. UNIID jadilah elite yang tidak hanya inspiring tapi do the real work,” ujar Sri Mulyani, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (26/4).

Pada acara yang berlangsung hingga 27 April ini, dipaparkan berbagai potensi proyek infrastruktur daerah yang dapat dikembangkan dengan skema KPBU. Proyek tersebut digagas dan dipetakan oleh mitra universitas anggota UNIID bersama beberapa pemerintah daerah khususnya di lingkup provinsi Jawa Barat. Salah satunya adalah proyek infrastruktur perguruan tinggi di berbagai daerah.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan kesiapan dan komitmen jajaran pemerintah daerah di provinsi Jawa Barat untuk bekerjasama dengan universitas di UNIID dan Kementerian terkait implementasi skema KPBU serta mapping potensi proyek.

PT PII sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, bersama dengan SMV lainnya yaitu PT Sarana Multigriya Finance, PT Geo Dipa Energi, dan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) berkolaborasi dengan UNIID meluncurkan sebuah platform kerja sama untuk penyediaan data riset serta aktivitas-aktivitas yang melibatkan akademisi.

Dengan adanya platform ini diharapkan dapat terus memperkuat sinergi antara pemerintah dan akademisi dalam hal pengembangan infrastruktur nasional.

"Kami memandang kerjasama yang telah dibina PT PII dengan UNIID sejak tahun 2015 untuk kerjasama riset, capacity building, dan workshop sangat efektif untuk mendukung Pemerintah berikut stakeholder menggunakan skema KPBU," jelas Direktur Utama PT PII Armand Hermawan.

Infrastructure Summit 2019 diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pemerintah pusat maupun daerah untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Serta dapat membuka potensi baru dalam pembangunan infrastruktur melalui perguruan tinggi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×