kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Sri Mulyani: Kerugian bencana US$ 30 miliar


Rabu, 07 Februari 2018 / 16:10 WIB
Sri Mulyani: Kerugian bencana US$ 30 miliar
ILUSTRASI. Banjir Sungai Ciliwung di kawasan Manggarai


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bencana alam yang terjadi di Tanah Air setiap tahunnya berdampak pada kerugian ekonomi di Indonesia. Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati menyatakan untuk gempa saja, Indonesia berpotensi kehilangan Gross Domestic Product (GDP) hingga 3% atau sekitar US$ 30 miliar.

Ia memaparkan Indeks Bencana Indonesia termasuk salah satu yang tertinggi. Sebagai rata-rata, indeks bencana nasional mencapai 156,3% . Dirinya menyatakan pemerintah mempunyai target untuk menurunkan rasio angka tersebut hingga 30%.

"Untuk Rasionya indeks bencana yang diukur dari 136 kabupaten/kota lebih tinggi lagi yaitu 169,5%, ini semua kategori tinggi,"kata Sri Mulyani, Rabu (7/2).

Wanita yang pernah menjabat sebagai Managing Director World Bank itu berujar sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) tahun 2015-2019 pemerintah telah menempatkan prioritas untuk penanggulangan bencana. Maklum saja, kata dia yang paling berdampak atas terjadinya bencana alam adalah masyarakat miskin.

"Kita kalau mau mengurangi kemiskinan juga harus tahu bagaimana mereka (masyarakat miskin) tidak mudah terkena dampak bencana,"pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×