Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan, memasuki tahun politik, pemerintah akan tetap fokus membangun fondasi untuk mencapai status high income di tahun 2045.
Dia menegaskan, fundamental Indonesia tidak akan berubah hanya karena faktor tahun politik. Pemerintah akan tetap fokus membangun kualitas sumber daya manusia, dan membangun infrastruktur, sehingga produktivitas Indonesia bisa meningkat.
“Kita juga perlu membangun nilai tambah dari industri kita, perlu memperbaiki iklim investasi melalui regulasi dan kebijakan serta birokrasi yang simple. Ini tema yang akan tetap berjalan karena ini rekomendasi agar RI jadi Indonesia maju,” tutur Sri Mulyani dalam agenda Bisnis Indonesia Business Challenges 2024, Kamis (23/11).
Baca Juga: Ekonom Ungkap Alasan Ekonomi Tumbuh di Kisaran 5%, Tapi Kondisi Dunia Usaha Merosot
Untuk mencapai tujuan tersebut, Kementerian Keuangan akan melakukan berbagai langkah yang sifatnya jangka pendek untuk stabilisasi.
Meski begitu, langkah tersebut juga harus menjadi perhatian khusus untuk bisa tetap membangun fondasi tersebut.
Lebih lanjut, Sri Mulyani juga mengungkapkan, reformasi tetap akan dilakukan pada tahun ini dan tahun depan, dengan menerjemahkan legislasi yang sudah ditetapkan dalam reformasi fundamental.
“Reformasi di bidang perpajakan UU HPP, itu banyak aturan pelaksanaannya baru akan berlaku tahun ini dan tahun depan. Jadi cukup padat untuk langkah pelaksanaan dari reform yang sudah ditetapkan dan disetujui DPR,” terangnya.
Baca Juga: Ada Gelaran Pemilu, Aset Investasi Apa yang Bisa Dilirik pada Tahun 2024?
Kemudian, sinkronisasi dan implementasi UU HKPD juga terus diperbaiki karena akan mulai berjalan akhir tahun ini dan tahun depan.
“Jadi meskipun disebut tahun politik, tapi kita banyak pekerjaan yang sifatnya fondasi yang perlu diperkuat. Sementara APBN akan terus menjadi tools atau instrumen yang menjaga ekonomi dan masyarakat kita,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
