kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.498.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.869   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.180   -15,38   -0,21%
  • KOMPAS100 1.103   -3,42   -0,31%
  • LQ45 875   -1,81   -0,21%
  • ISSI 219   -0,87   -0,40%
  • IDX30 447   -1,42   -0,32%
  • IDXHIDIV20 538   -2,95   -0,54%
  • IDX80 127   -0,35   -0,27%
  • IDXV30 135   -0,21   -0,15%
  • IDXQ30 149   -0,54   -0,36%

Sri Mulyani beberkan perkiraan penurunan penerimaan negara akibat Covid-19


Jumat, 25 Desember 2020 / 20:34 WIB
Sri Mulyani beberkan perkiraan penurunan penerimaan negara akibat Covid-19
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati?memberikan kuliah umum ?Kebijakan Keuangan dan Pengawasannya dalam Mengatasi Pandemi Covid-19? di Universitas Indonesia, Rabu (18/11).


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan penerimaan negara di tahun ini bisa ambles hingga 15%. Proyeksi ini sejalan dengan pelemahan ekonomi dalam negeri pada tahun 2020 yang terdampak pandemi virus corona.

Artinya, bila mengacu target penerimaan negara dalam Perpres 72/2020 maka diperkirakan di akhir tahun ini hanya akan terkumpul Rp 1.445 triliun. Jika dibandingkan dengan realisasi penerimaan negara 2019 sebesar Rp 1.957,2 triliun, proyeksi Menkeu itu bahkan minus 26,17%.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menyampaikan dari sisi penerimaan pajak sampai dengan tanggal 23 Desember 2020 sebesar Rp 1.019,56 triliun setara 85,05% dari target Rp 1.198,8 triliun.

Sri Mulyani bilang, meski dalam tren penurunan, namun pihaknya akan tetap berusaha mengejar penerimaan pajak dengan optimalisasi kinerja Kantor Pelayanan Pajak (KPP).

Baca Juga: Covid-19 membuat utang pemerintah melonjak hingga hampir Rp 6.000 triliun

Catatan Sri Mulyani, terdapat 49 KPP yang telah mencapai target penerimaan dan diproyeksikan akan ada 6 Kanwil DJP yang akan mencapai target penerimaannya pada tanggal 31 Desember 2020.

“Yang belum mari kita terus upayakan. Bahkan tahun depan kita akan menghadapi tantangan yang tidak mudah. Saya mengucapkan terima kasih kepada mereka yang sudah mencapai, akan mencapai dan semua yang sudah berusaha maksimal untuk mencapai target. Saya sangat menghargai kinerja Anda semua.” ungkap Sri Mulyani saat kunjungan kerja secara virtual ke KPP dan KPPN, Rabu (23/12).

Di sisi lain, Sri Mulyani mengatakan penerunan penerimaan pajak di tahun ini tidak terlepas dari peran pajak sebagai regulerend. Dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2020, pemerintah menganggarkan insentif pajak sebesar Rp 120,61 triliun.

Baca Juga: Pemerintah dorong penerimaan pajak dari perusahaan-perusahaan digital

Pada kunjungan virtual dengan KPP Pratama Jakarta Gambir Dua, Menkeu berkesempatan menyapa dua Wajib Pajak (WP) yang tengah melakukan laporan pajak. WP pertama bergerak di industri Pariwisata mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan insentif pajak penghasilan (PPh) Pasal 25.

Menurutnya, insentif tersebut mampu membantu WP tetap beroperasional walaupun mengalami penurunan 90% pendapatan akibat berkurangnya mobilisasi pariwisata di saat Pandemi Covid-19 ini.

WP kedua yang bergerak di bidang perdagangan juga turut menyampaikan ucapan terima kasih atas insentif pajak PPh 22 impor. Hal ini membantu WP dimana penurunan demand produk mulai terasa di kuartal IV-2020 yang berdampak pada hilangnya 60% pendapatan walaupun sempat ada kenaikan di kuartal II-2020 dan kuartal III-2020.

Selanjutnya: Turun 15%, pendapatan negara baru capai Rp 1.423 triliun hingga November

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×