kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sri Mulyani akan luncurkan pembiayaan ultra mikro


Senin, 14 Agustus 2017 / 08:49 WIB
Sri Mulyani akan luncurkan pembiayaan ultra mikro


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani akan meluncurkan pembiayaan ultra mikro (UMI) kepada para pelaku usaha yang memiliki kebutuhan pembiayaan di bawah Rp 10 juta, di Desa Pasir Angin, Megamendung, Bogor, Senin (14/8).

Peluncuran pembiayaan UMI tersebut akan dilakukan secara simbolis kepada pelaku usaha di desa tersebut. Tak hanya itu, Sri Mulyani dijadwalkan mengikuti teleconference dengan tujuh titik lainnya yang tersebar mulai dari Aceh, Pulau Jawa, hingga Nusa Tenggara Timur mengenai pelaksanaan program ini.

Adapun Desa Pasir Angin dan tujuh titik yang dimaksud, merupakan proyek percontohan (pilot project) program tersebut.

Untuk diketahui, pembiayaan UMI merupakan bagian dari program pemerintah untuk pembiayaan usaha masyarakat. Untuk pelaksanaannya, program ini diinisiasi oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP), yaitu Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan. PIP pun menggandeng tiga BUMN sebagai penyalur, yakni PT Pegadaian, PT Bahana Artha Ventura, dan PT Permodalan Nasional Madani.

Rencananya, pilot project akan dilakukan hingga akhir tahun nanti. Khusus tahun ini, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,5 triliun yang diperuntukkan bagi program program UMI untuk menjangkau 300.000 pelaku usaha di seluruh Indonesia.

Pembiayaan ultra mikro merupakan program untuk melengkapi program kredit usaha rakyat (KUR). Diharapkan, pelaku usaha mikro bisa mengakses keuangan dengan plafon dan bunga yang lebih rendah dibandingkan plafon dan bunga perbankan. Dengan program ini pula, diharapkan inklusi keuangan yang ditargetkan Presiden Joko Widodo sebesar 75% di tahun 2019 bisa tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×