kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Sri Mulyani akan luncurkan pembiayaan ultra mikro


Senin, 14 Agustus 2017 / 08:49 WIB
Sri Mulyani akan luncurkan pembiayaan ultra mikro


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani akan meluncurkan pembiayaan ultra mikro (UMI) kepada para pelaku usaha yang memiliki kebutuhan pembiayaan di bawah Rp 10 juta, di Desa Pasir Angin, Megamendung, Bogor, Senin (14/8).

Peluncuran pembiayaan UMI tersebut akan dilakukan secara simbolis kepada pelaku usaha di desa tersebut. Tak hanya itu, Sri Mulyani dijadwalkan mengikuti teleconference dengan tujuh titik lainnya yang tersebar mulai dari Aceh, Pulau Jawa, hingga Nusa Tenggara Timur mengenai pelaksanaan program ini.

Adapun Desa Pasir Angin dan tujuh titik yang dimaksud, merupakan proyek percontohan (pilot project) program tersebut.

Untuk diketahui, pembiayaan UMI merupakan bagian dari program pemerintah untuk pembiayaan usaha masyarakat. Untuk pelaksanaannya, program ini diinisiasi oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP), yaitu Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan. PIP pun menggandeng tiga BUMN sebagai penyalur, yakni PT Pegadaian, PT Bahana Artha Ventura, dan PT Permodalan Nasional Madani.

Rencananya, pilot project akan dilakukan hingga akhir tahun nanti. Khusus tahun ini, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,5 triliun yang diperuntukkan bagi program program UMI untuk menjangkau 300.000 pelaku usaha di seluruh Indonesia.

Pembiayaan ultra mikro merupakan program untuk melengkapi program kredit usaha rakyat (KUR). Diharapkan, pelaku usaha mikro bisa mengakses keuangan dengan plafon dan bunga yang lebih rendah dibandingkan plafon dan bunga perbankan. Dengan program ini pula, diharapkan inklusi keuangan yang ditargetkan Presiden Joko Widodo sebesar 75% di tahun 2019 bisa tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×