kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

S&P: Inflasi Inti Indonesia Berpeluang Meningkat Ke Depan


Kamis, 08 September 2022 / 19:45 WIB
S&P: Inflasi Inti Indonesia Berpeluang Meningkat Ke Depan
ILUSTRASI. S&P melihat adanya potensi peningkatan inflasi inti ke depan, seiring dengan permintaan dalam negeri. KoNTAN/Baihaki


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat Standard and Poor (S&P) mengatakan, pergerakan inflasi inti Indonesia masih sejalan dengan target yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI), meski inflasi umum memperlihatkan tren peningkatan selama beberapa waktu terakhir. 

"Inflasi inti masih berada di kisaran yang ditetapkan oleh pemerintah, dan bahkan kontras dari pergerakan inflasi inti di negara Asia lainnya, Eropa, juga Amerika Serikat (AS)," jelas Ekonom S&P Wilayah Asia Pasifik Vishrut Rana dalam pertemuan daring bertajuk Indonesia Braces For Turbulence, Kamis (8/9). 

Meski memang inflasi inti masih bergerak landai, Rana tetap melihat adanya potensi peningkatan inflasi inti ke depan, seiring dengan permintaan dalam negeri. Sebagai catatan, peningkatan inflasi inti ini tak melulu hal yang buruk. Pasalnya, ini juga  menunjukkan pemulihan ekonomi yang terus bergulir. 

Baca Juga: Ekonom Sebut Kenaikan Harga BBM Berpotensi Melecut inflasi

Secara keseluruhan, lembaga tersebut memperkirakan inflasi umum Indonesia pada tahun 2022 akan bergerak di level 4,1% secara tahunan. Ini melampaui batas atas kisaran sasaran yang ditetapkan oleh BI, yaitu sebesar 4% secara tahunan. 

Selain karena potensi inflasi inti yang bisa terus bergerak naik, tingginya inflasi pada tahun ini didorong oleh peningkatan harga pangan dan energi. Terlebih, pemerintah juga memutuskan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri pada akhir pekan lalu. 

Pergerakan inflasi yang cukup tinggi ini kemudian bisa saja memicu BI untuk meningkatkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Menurut perkiraan S&P, ada peluang bagi BI untuk menaikkan suku bunga lagi sehingga pada akhir tahun 2022, suku bunga acuan berada di level 4,00%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×