Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Softbank Group batal membenamkan investasi di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Dana investasi Softbank yang awalnya disebut-sebut mencapai US$ 100 miliar tersebut gagal diraih.
Mundurnya investor kakap tersebut, membuat pemerintah harus mengkaji ulang terkait pembiayaan IKN Nusantara. Sebab, kalau hanya mengandalkan dana dari Anggaran pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan sangat memberatkan.
“Saat ini (pembahasan pendanaan IKN) terus dibahas secara intens. Yang jelas pendanaan yang menjadi tanggung jawab APBN, akan dipenuhi dari APBN,” tutur Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan Made Arya Wijaya kepada Kontan.co.id, Rabu (16/3).
Baca Juga: Softbank Mundur dari Proyek IKN, Pemerintah Harus Cari Penggantinya
Menurut Made, rencana penggunaan dana untuk pembangunan IKN kemungkinan akan mengoptimalisasikan APBN atau melalui refocusing anggaran. Sayangnya, Made belum bisa memastikan dengan jelas akan dana APBN tersebut akan bersumber dari mana.
Selain itu, pemerintah juga belum bisa memastikan berapa jumlah dana yang akan dikeluarkan dari APBn untuk pembangunan IKN tersebut. “Untuk sementara belum ada angka yang fixed,” jelasnya.
Baca Juga: Softbank Mundur dari Proyek IKN, Pemerintah Harus Cari Penggantinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News