kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   19.000   1,25%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Siti Nurbaya tetap pimpin KLHK di kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin


Selasa, 22 Oktober 2019 / 15:39 WIB
Siti Nurbaya tetap pimpin KLHK di kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin
ILUSTRASI. Politisi partai Nasdem yang juga mantan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya melambaikan tangan saat tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pras.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan periode 2014-2019 Siti Nurbaya memastikan akan melanjutkan kerjanya di kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada periode kedua.

Siti Nurbaya bilang mendapatkan amanat untuk kembali menjadi Menteri LHK. Hal itu ditegaskan setelah Siti bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta.

Berkaitan dengan indikator keberhasilan kerja (KPI) Siti diingatkan untuk menjaga iklim investasi. "Kementerian ini harus improve, harus bantu, dan harus dukung investasi," ujar Siti kepada wartawan, Selasa (22/10).

Baca Juga: Sri Mulyani, menteri keuangan dalam empat kabinet

Meski begitu KLHK juga harus tetap memerhatikan fokus kerjanya. Salah satunya adalah menjaga kelestarian lingkungan. Alam Indonesia dinilai memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan. Salah satunya untuk mencapai visi Jokowi dalam membuka lapangan pekerjaan.

"Kehutanan dan lingkungan hidup dukungan sangat besar untuk lapangan kerja ini misalnya dari perkebunan tebu, pangan atau juga Hutan Tanaman Industri (HTI) mini, hutan rakyat dan hutan sosial," terang Siti Nurbaya.

Saat ini perhutanan sosial pun diungkapkan Siti telah dilakukan meski masih perlu percepatan. Selain itu KLHK juga perlu merehabilitasi alam agar dapat dimanfaatkan seperti Labuan Bajo, Mandalika, dan Danau Toba.

Baca Juga: Mengintip hotel tempat menginap tamu Jokowi bertarif Rp 150 juta per malam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×