CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Siti Nurbaya tetap pimpin KLHK di kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin


Selasa, 22 Oktober 2019 / 15:39 WIB
Siti Nurbaya tetap pimpin KLHK di kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin
ILUSTRASI. Politisi partai Nasdem yang juga mantan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya melambaikan tangan saat tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pras.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan periode 2014-2019 Siti Nurbaya memastikan akan melanjutkan kerjanya di kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada periode kedua.

Siti Nurbaya bilang mendapatkan amanat untuk kembali menjadi Menteri LHK. Hal itu ditegaskan setelah Siti bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta.

Berkaitan dengan indikator keberhasilan kerja (KPI) Siti diingatkan untuk menjaga iklim investasi. "Kementerian ini harus improve, harus bantu, dan harus dukung investasi," ujar Siti kepada wartawan, Selasa (22/10).

Baca Juga: Sri Mulyani, menteri keuangan dalam empat kabinet

Meski begitu KLHK juga harus tetap memerhatikan fokus kerjanya. Salah satunya adalah menjaga kelestarian lingkungan. Alam Indonesia dinilai memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan. Salah satunya untuk mencapai visi Jokowi dalam membuka lapangan pekerjaan.

"Kehutanan dan lingkungan hidup dukungan sangat besar untuk lapangan kerja ini misalnya dari perkebunan tebu, pangan atau juga Hutan Tanaman Industri (HTI) mini, hutan rakyat dan hutan sosial," terang Siti Nurbaya.

Saat ini perhutanan sosial pun diungkapkan Siti telah dilakukan meski masih perlu percepatan. Selain itu KLHK juga perlu merehabilitasi alam agar dapat dimanfaatkan seperti Labuan Bajo, Mandalika, dan Danau Toba.

Baca Juga: Mengintip hotel tempat menginap tamu Jokowi bertarif Rp 150 juta per malam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×