kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sri Mulyani, menteri keuangan dalam empat kabinet


Selasa, 22 Oktober 2019 / 15:24 WIB
Sri Mulyani, menteri keuangan dalam empat kabinet
ILUSTRASI. Sri Mulyani Indrawati meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). Sri Mulyani memastikan dirinya kembali berada dalam jajaran menteri Kabinet Kerja Jilid II untuk periode 2019-2024. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari


Reporter: Grace Olivia | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sri Mulyani memastikan dirinya kembali berada dalam jajaran menteri Kabinet Kerja Jilid II untuk periode 2019-2024. Presiden Joko Widodo memintanya tetap bertugas sebagai bendahara negara alias Menteri Keuangan pada periode selanjutnya. 

“Bapak Presiden meminta saya untuk menyampaikan kepada media bahwa beliau menugaskan saya untuk tetap menjadi menteri keuangan,” kata Sri Mulyani usai menjadi yang pertama menyambangi Jokowi di Istana hari ini, Selasa (22/10). 

Baca Juga: Basuki: Saya dapat bonus makan siang gratis sambil dengerin musik Metalica dan Queen

Nama perempuan berusia 57 tahun ini memang sudah lekat dengan jabatan menteri keuangan. Sri Mulyani pertama kali ditunjuk sebagai menteri keuangan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2005, setahun setelah menduduki posisi kepala Bappenas di Kabinet Bersatu Jilid I pada 2004.

Ekonom yang aktif di LPEM FEB UI ini sebelumnya telah memiliki reputasi secara internasional yaitu sebagai Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) yang merepresentasikan 12 negara Asia Tenggara termasuk Indonesia pada 2002-2004. 

Di periode kedua pemerintahan SBY atau Kabinet Bersatu Jilid II, Sri Mulyani kembali dipercaya sebagai menteri keuangan pada 2009. Periode tersebut terbilang sulit lantaran perekonomian Indonesia dihantam krisis finansial Asia hingga pertumbuhan ekonomi turun dari titik tertingginya 6,6% pada 2007 menjadi hanya menjadi 4,5% pada 2009. 

Selang setahun, Sri Mulyani memutuskan menerima tawaran sebagai Managing Director and Chief Operating Officer (COO) Bank Dunia pada 2010. Perempuan bergelar PhD di bidang ekonomi ini bekerja selama enam tahun untuk organisasi internasional tersebut. 

Baca Juga: Pengumuman kabinet kerja II besok, Istana siapkan 34 kemeja putih

Adapun, Sri Mulyani kembali ke tanah air setelah diminta Presiden Jokowi untuk mengisi lagi kursi menteri keuangan di Kabinet Kerja pada 2016. Sri Mulyani menggantikan posisi Bambang Brodjonegoro yang berpindah pos ke Kementerian PPN/Bappenas. 

Selama menjadi menteri keuangan di Kabinet Kerja, Sri Mulyani juga menduduki posisi Co-Chair di organisasi Pathways for Prosperity Commission on Technology and Inclusive Development bersama Melinda Gates.

Istri Tonny Sumartono ini juga duduk sebagai Co-Chair di World Economic Forum (WEF) on ASEAN, serta anggota UNICEF’s Generation Unlimited Initiative.

Tahun lalu, Sri Mulyani diberi penghargaan sebagai “Best Minister in the World” pada World Government Summit di Dubai. Global Markets turut mendapuk Sri Mulyani sebagai “Finance Minister of The Year” di Asia Timur dan Pasifik di sela-sela penyelenggaraan hajat Rapat Tahunan IMF-Bank Dunia di Bali pada 2018 lalu.

Baca Juga: Zainudin Amali, calon menteri ketiga dari Golkar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×