kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,22   -11,30   -1.21%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simpanan Pemda di Perbankan Capai Rp 95 Triliun-Rp 103 Triliun di Akhir 2021


Selasa, 04 Januari 2022 / 06:24 WIB
Simpanan Pemda di Perbankan Capai Rp 95 Triliun-Rp 103 Triliun di Akhir 2021
ILUSTRASI. Kementerian Keuangan memperkirakan simpanan pemda di perbankan capai Rp 95 triliun-Rp 103 triliun di akhir 2021.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai penghujung tahun 2021, masih banyak simpanan pemerintah daerah (pemda) yang mengendap di perbankan. 

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti memperkirakan, simpanan pemda di perbankan hingga akhir tahun berada di kisaran Rp 95 triliun hingga Rp 103 triliun. 

Meski begitu, Prima menyebut, jumlah ini jauh lebih rendah dari catatan simpanan pemda di perbankan pada bulan November 2021. 

“Seperti yang disampaikan oleh Bu Menteri Keuangan, data bulan November sekitar Rp 203 triliun. Kalau dilihat tren akhir tahun mengarah ke angka Rp 95 triliun hingga Rp 103 triliun,” jelas Prima dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (3/1), di komplek Kementerian Keuangan. 

Baca Juga: Sri Mulyani: Realisasi Belanja Negara Sementara Tahun 2021 Capai Rp 2.786,8 Triliun

Prima menjelaskan mengapa ada penurunan simpanan yang signifikan. Dari Rp 203 triliun pada bulan November 2021, rupanya ada sekitar Rp 144 triliun giro dan ini adalah dana yang siap dibelanjakan. 

Lalu ditambah dengan realisasi Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Desember 2021 yang sekitar 70% dan belanja tambahan sekitar 30% sehingga kemudian muncul perhitungan simpanan pemda di perbankan sekitar Rp 95 triliun hingga Rp 103 triliun. 

Seiring dengan masih adanya dana mengendap di perbankan tersebut, Prima mengatakan realisasi belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hingga akhir tahun diperkirakan tak bisa tembus 100% atau hanya bisa di kisaran 92%. 

“Belanjanya kami lihat yang tercatat di kami sekitar 82%, tetapi prediksi kami hingga Desember 2021 bisa sampai 92% berdasakran data-data yang kami konfirmasi ke beberapa daerah,” jelas Prima. 

Sedangkan untuk pendapatan dalam APBD sendiri tercatat sekitar 94,3%. Prima mengklaim, pendapatan daerah ini masih cukup baik. 

Baca Juga: Anggaran untuk Pembangunan Ibu Kota Negara Baru dan Pemilu 2024 Disiapkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×