Reporter: Hikmah Yanti |
JAKARTA. Harga komoditas pertambangan dan nigas besar kemungkinan akan melejit dalam 3-4 tahun yang akan datang.
Demikian disampaikan Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Ekonomi dan Keuangan Simon F. Sembiring usai menerima tamu yakni sejumlah investor asal Amerika Serikat (AS) di Geding ESDM Jakarta, Rabu (22/10).
Simon menjelaskan, dropnya sejumlah saham di Bursa Efek Indonesia(BEI) akibat krisis keuangan global membuat investor urung menanamkan investasinya di sektor padat modal seperti energi dan sumber daya mineral (ESDM). Padahal pasar modal merupakan sumber dana murah untuk mendanai kegiatan eksplorasi. Dengan begitu,bukan tidak mungkin selama 3 tahun ke depan tidak ada penemuan dan cadangan baru pada komoditi pertambangan dan migas.
"Kemungkinan harga komoditas pertambangan dan migas akan naik dalam 3-4 tahun yang akan datang akibat adanya gap antara supply dan demand yang disebabkan lack of discovery," kata Simon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Investasi
Krisis Likuiditas Memacu Harga Komoditas
Internasional
Tahun Depan, Harga Nikel Diprediksi Turun 14%
Keuangan
Leasing Alat Berat Turun Tajam
Investasi
BBJ Siapkan Dua Kontrak Komoditas Baru
TERBARU
- Lifestyle | 1 Jam 50 Menit lalu
- Industri | 2 Jam 15 Menit lalu
- Keuangan | 2 Jam 22 Menit lalu
- Press Release | 2 Jam 52 Menit lalu
- Press Release | 2 Jam 55 Menit lalu
- Press Release | 3 Jam 4 Menit lalu
- Industri | 3 Jam 15 Menit lalu
- Keuangan | 3 Jam 19 Menit lalu