kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Setahun Jokowi-Amin, menteriminim terobosan, apakah saatnya reshuffle kabinet?


Selasa, 20 Oktober 2020 / 09:57 WIB
Setahun Jokowi-Amin, menteriminim terobosan, apakah saatnya reshuffle kabinet?
ILUSTRASI. Setahun Jokowi-Amin, menteriminim terobosan, apakah saatnya reshuffle kabinet?. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool/wsj.


Reporter: Lidya Yuniartha, Vendy Yhulia Susanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Hari ini, Selasa (20/10/2020), pemerintahan Jokowi-Maruf Amin genap berlangsung setahun. Namun, setahun pertama pemerintahan Jokowi-Amin sejak dilantik pada 20 Oktober 2020 bekerja tak maksimal. Apakah ini saat yang tepat untuk reshuffle kabinet?

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menilai menteri-menteri Joko Widodo, khususnya menteri yang bergerak di bidang ekonomi minim gebrakan pada tahun pertama ini.

Menurut Agus, sejauh ini tidak ada terobosan-terobosan kebijakan yang muncul dari para menteri, baik dari bidang pertanian, perdagangan, perindustrian dan bidang lainnya. Menurutnya, kemarahan dari Presiden Joko Widodo beberapa waktu yang lalu pun menunjukkan kinerja para menteri yang kurang baik.

Menurut Agus, bila dibandingkan dengan menteri-menteri bidang ekonomi di 5 tahun sebelumnya, kinerja menteri saat ini tidak lebih baik. Akan tetapi, menurutnya adanya Covid-19 menjadi alasan para menteri tidak melakukan gebrakan.

Baca juga: Inilah gejala dan cara membersihkan usus kotor secara alami 

"Jadi susah membandingkan karena Covid-19. Mereka tidak ada terobosannya tetapi mereka alasannya karena Covid-19," ujar Agus kepada Kontan, Minggu (19/10).

Menurut Agus, adanya Covid-19 dijadikan sebagai alasan, mengingat anggaran setiap kementerian direalokasi dan berkurang.  Menurutnya, ini jugalah yang membuat kinerja menteri sulit diberikan dengan tahun-tahun sebelumnya karena menteri tidak bekerja dengan normal.

Lebih lanjut Agus juga mengatakan sulit untuk menilai koordinasi menteri saat ini karena tidak ada struktur yang jelas. Menurutnya, saat ini ada seluruh Kementerian fokus mengatasi Covid-19. Karena itu, menurutnya harus ada patokan yang jelas apa-apa saja tugas pokok dan fungsi masing-masing menteri.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×