Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Mei 2017 sebesar 0,39%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,09%. Namun angka ini sesuai dengan proyeksi sejumlah ekonom yang sekitar 0,3%-0,4%.
Dengan perkembangan tersebut maka inflasi tahun kalender Januari hingga Mei 2017 mencapai 1,67%. Sementara inflasi tahunan Mei 2017 mencapai 4,33%.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, dari 82 kota indeks harga konsumen (IHK), 70 kota diantaranya mengalami inflasi. Sementara 12 kota lainnya mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 0,96% dan inflasi terendah terjadi di Sampit dan Bulukumba masing-masing sebesar 0,02%. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesra 1,13% dan deflasi terendah terjadi di Pematang Siantar sebesar 0,01%.
Lebih lanjut menurut Suhariyanto, inflasi Mei 2017 memang lebih tinggi dibanding Mei 2016 yang tercatat sebesar 0,24%. Namun angka itu masih lebih rendah dibanding Mei 2015 yang sebesar 0,5%.
"Perlu dicatat bahwa Mei 2017 kita sudah memasuki Ramadan 27 Mei. Sementara 2016 ramadan mulai 6 Juni. Demikian juga 2015," kata Suhariyanto, Jumat (2/6).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News