kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sentra pengolahan bawang akan berdiri di Brebes


Kamis, 31 Maret 2016 / 14:56 WIB
Sentra pengolahan bawang akan berdiri di Brebes


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Pemerintah tengah mempersiapkan pembangunan sentra pengolahan bawang di sentra produksi bawang, di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki menuturkan, langkah ini merupakan inisiatif dari kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Selama ini, bawang merah sebagai mana bahan pangan lain seperti beras, jagung, dan cabai merah menjadi pernyumbang inflasi apabila kurang pasokan. Sebaliknya, apabila pasokan berlebihan, harga bawang merah dari sentra produksi jatuh.

Pasalnya, bawang merah tidak bisa disimpan dalam waktu lama. Hal itulah yang membuat kerugian para petani. "Ini pemerintah sedang mencari satu cara bagaimana supaya hal itu tidak terjadi," kata Teten ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (31/3/2016).

Lebih lanjut Teten menerangkan, pilihan pada Brebes sebagai tempat peluncuran program pengolahan bawang merah lantaran kabupaten tersebut merupakan sentra produksi bawang merah. Data dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Brebes menunjukkan sentra bawang merah terbesar ada  pada 11 dari 17 kecamatan di wilayah Kabupaten Brebes meliputi Kecamatan Brebes, Wanasari, Bulakamba, Tonjong, Losari, Kersana, Ketanggungan, Larangan, Songgom, Jatibarang, dan sebagian Banjarharjo. Namun begitu, program ini bisa dikembangkan pula di tempat lain.

Selain bawang merah, Teten melanjutkan, pemerintah ke depan juga akan mengembangkan program pengolahan untuk komoditas lain. "Tentu, ini program yang bisa direplikasi di tempat lain. Bisa juga untuk cabai, mungkin jagung beda pendekatannya, beras berbeda pendekatannya," demikian Teten Masduki.

(Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×