kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Selain Komoditas, Pemerintah akan Andalkan PNBP Layanan K/L untuk Tambal Subsidi


Minggu, 29 Mei 2022 / 14:27 WIB
Selain Komoditas, Pemerintah akan Andalkan PNBP Layanan K/L untuk Tambal Subsidi
ILUSTRASI. Ilustrasi subsidi energi: Warga mengisi bahan bakar minyak (BBM) ke kendaraan mereka di SPBU Pertamina, Kuningan, Jakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nz


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memastikan belum berencana penyesuaian harga energi, yaitu bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan tarif listrik untuk menjaga perekonomian domestik. Artinya, pemerintah harus siap merogoh kocek lebih dalam untuk menambah bantalan khususnya untuk subsidi energi bagi masyarakat.

Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Sumber Daya Alam (SDA) dan Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Kurnia Chairi mengatakan, selain mengandalkan kenaikan harga komoditas, pemerintah akan mengandalkan tambahan anggaran subdisi tahun ini dari PNBP layanan Kementerian/Lembaga (K/L).

Kenaikan PNBP K/L tersebut diharapkan dapat menutupi kebutuhan untuk membiayai tambahan subsidi energi, sehingga defisit APBN 2022 dapat dikendalikan.

Baca Juga: Bisa Bantu PLN & Pertamina, Penambahan Subsidi Energi Dinilai Sudah Tepat

Dia juga berharap, PNBP layanan K/L  dapat terus membaik seiring dengan adanya inovasi layanan, mulai pulihnya aktivitas masyarakat karena adanya penurunan kasus covid dan peningkatan aktivitas ekonomi.

“Mudah-mudahan dengan penurunan kasus Covid-19 (PNBP layanan K/L) akan ada peningkatan,” tutur Kurnia kepada Kontan.co.id, Minggu (29/5).

Kurnia Bilang, sumber utama tambahan subsidi terbesar akan disumbang oleh PNBP yang berasal dari Sumber Daya Alam (SDA). Menurutnya penerimaan tersebut akan melampaui target yang sudah ditentukan dalam APBN 2022.

Hal ini disebabkan adanya kenaikan harga komoditas, di antaranya seperti minyak dan gas, batubara, nikel, Crude Palm Oil (CPO).

Disamping itu, optimalisasi penerimaan PNBP juga akan terus dilakukan dengan melakukan penguatan pengawasan, join program antar instansi, perbaikan regulasi, serta pemanfaatan sistem informasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×