Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Sekretaris Jenderal (sekjen) PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan, jika Jokowi menjadi presiden, setiap program pembangunan akan didasarkan pada prinsip kedaulatan politik dan ekonomi. Namun, imbuhnya, Jokowi tidak akan antiasing.
"Berdikari ekonomi tidak berarti antiaasing. Selama Indonesia tidak memiliki sumber dayanya, impor tidaklah masalah. Asalkan kita jangan sampai mengimpor garam atau cabe," ujarnya di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2014) malam.
Tahjo juga menjelaskan berdaulat politik juga tidak berarti antiasing. Ia bertutur, Indonesia akan tetap menjadi anggota forum internasional seperti G8 dan G20.
"Intinya kita memiliki landasan perjuangan bangsa," ucap pria asal Jawa Tengah yang kembali terpilih menjadi anggota DPR periode 2014-2019 ini.
Menyangkut kedaulatan pangan energi dan infrastruktur, Jokowi menurut Tjahjo, akan tetap membuka kran investasi asing. Namun, syaratnya investasi itu tidak boleh mengganggu sumber daya alam yang Indonesia punyai.
Ia mengaku program yang akan dijalankan Jokowi diramu oleh Mega Institut. Sebuah tim yang terdiri dari akademisi-akademisi dari beberapa perguruan tinggi juga ikut meramu program ini. (Ferdinand Waskita)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News