Reporter: Martina Prianti | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Sekretaris Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan, mengatakan, untuk mendorong pembangunan ekonomi yang merata di kawasan ASEAN dan Asia Timur diperlukan pemeratan di sektor pembangunan.
Pemerataan itu, antara lain, dengan mendorong masyarakat miskin menjadi masyarakat kelas menengah. "Perlu ada pemerataan. Secara khusus dalam komunitas ini dan dunia pada umumnya," ucap Surin dalam kata sambutannya di pembukaaan simposium East Asia to make more Contribution to the global economy yang diadakan oleh Economic Research Institute for ASEAN and East Asia, Senin, (5/10).
Untuk mendorong itu, lanjut dia, kerjasama antara negara ASEAN dan Asia Timur perlu ditingkatkan. Pemerataan itu juga akan terwujud, jika jika komunikasi antarnegara dapat berjalan dengan baik.
Sementara itu, Peneliti Senior Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) Ponciano S Intal, menegaskan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, sangat dibutuhkan perluasan basis kelas menengah.
"Pengalaman di Filipina, Vietnam, dan Indonesia menunjukkan bahwa memperluas kelas menengah merupakan cara terbaik untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkelanjutan," sambungnya.
Bank Dunia mendefinisikan, yang dimaksud kelompok masyarakat kelas menengah adalah mereka dengan penghasilan US$ 3 hingga US$10 per hari. Pada pertengahan periode 2000-an, kelas menengah di ASEAN tumbuh 27% dibanding awal 1990-an.
Menurut Intal, Indonesia merupakan negara di kawasan ASEAN dengan jumlah kelas menengah yang paling besar, yakni mencapai 38%. Hal tersebut disebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup cepat dalam beberapa tahun terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News