Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Akibat tabrakan kereta dengan truk di perlintasan Pondok Betung, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin, membuat jadwal perjalanan sejumlah kereta api terganggu. Terlebih bagi jalur kereta api yang melintasi jalur kecelakaan.
Di lokasi kejadian, petugas PT KAI dibantu dengan petugas pemadam kebakaran tengah berusaha mengevakuasi gerbong kereta yang terguling dan hangus terbakar. "Karena jalur masih tertutup, kemungkinan ada beberapa perjalanan yang dibatalkan," terang Kepala Daerah Operasi (Daop) 1 PT KAI Heru Isnandi, di lokasi, Senin (9/12/2013).
Kereta yang masih tertahan dan kemungkinan dibatalkan perjalanannya ialah sejumlah KRL di Stasiun Palmerah, Kebayoran Baru, Pondok Ranji dan Sudimara. "Ada juga kereta lokal yang mungkin dibatalkan," kata Heru.
Selain faktor masih adanya bangkai kereta, terdapat pula sejumlah alat-alat perlintasan yang mengalami kerusakan, seperti kabel kereta yang putus. Sejak pukul 11.31 atau beberapa saat setelah kecelakan kabel tersebut sudah dimatikan.
Saat ini terdapat empat kereta crane yang dikerahkan untuk mengangkut bangkai kereta. Kereta crane itu datang dari Cirebon, Bandung, Bukit Duri dan depo Jatinegara. Nantinya, dua kereta yang terguling akan diangkat menggunakan crane, dan dikembalikan ke rel kereta.
Setelah itu kereta akan ditarik menggunakan lokomotif menuju balai yasa Stasiun Manggarai. Sementara itu, menurut informasi yang didapat dari posko penanganan kecelakaan, total korban mencapai 86 orang, termasuk 5 korban yang dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Lima orang dibawa ke RS Pertamina karena mengalami luka berat, 76 orang dirawat di RS Suyoto. Korban tewas di antaranya masinis dan teknisi kereta dan dua orang penumpang, satu di antaranya diketahui bernama Rosa. Dua dari lima orang yang tewas belum diketahui identitasnya. (Zico Nurrashid Priharseno)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News