kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.921   9,00   0,06%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Sejak 2022, Penyaluran Pembiayaan Perumahan Syariah BP Tapera Capai Rp 13,93 Triliun


Minggu, 15 September 2024 / 07:39 WIB
Sejak 2022, Penyaluran Pembiayaan Perumahan Syariah BP Tapera Capai Rp 13,93 Triliun
ILUSTRASI. Penyaluran FLPP BP Tapera di periode 2022-6 September 2024 berbasis syariah capai 122.469 unit rumah senilai Rp 13,93 triliun


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Porsi pembiayaan perumahan syariah masih minim. Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat, porsi penyaluran perumahan subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan program Tapera berbasis syariah hanya sebesar 21,45%.

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho menyebutkan, pihaknya mencatat penyaluran FLPP di periode 2022 hingga 6 September 2024 berbasis syariah sebanyak 122.469 unit rumah senilai Rp 13,93 triliun.

“Jika dibandingkan dengan total penyaluran FLPP baik konvensional maupun syariah dari tahun 2022 – 2024 sebanyak 570.807 unit rumah maka masyarakat yang memilih syariah hanya 21,45%,” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (13/9).

Baca Juga: BP Tapera Catat Penyaluran Rumah Subsidi Capai Rp 14,69 Triliun per Agustus 2024

Sementara itu, Heru mengungkapkan, untuk penyaluran pembiayaan perumahan program Tapera berbasis syariah periode 2021 hingga 31 Agustus 2024 sebanyak 2.774 unit rumah senilai Rp 424,14 miliar.

Heru merinci, pembiayaan perumahan Tapera yang berbasis syariah ini disalurkan oleh BTN Syariah sebanyak 2.490 unit rumah, BSI sebanyak 181 unit rumah, Kalsel syariah sebanyak 70 unit rumah. NTB Syariah sebanyak 29 unit rumah dan Jambi Syariah sebanyak 4 unit rumah.

Heru mengakui, komposisi syariah ini hanya 16,16% dari total penyaluran pembiayaan perumahan program Tapera sebanyak 17.156 unit rumah senilai Rp 2,67 triliun.

“Saat ini memang harus diakui kalau pembiayaan perumahan yang berbasis syariah masih rendah penyerapannya jika dibandingkan dengan berbasis konvensional. Hal ini lebih banyak disebabkan masih kurangnya pemahaman masyarakat terhadap syariah,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×