kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sebuah asteroid melaju di dekat bumi, ini cara untuk melihatnya


Jumat, 24 Juli 2020 / 18:11 WIB
Sebuah asteroid melaju di dekat bumi, ini cara untuk melihatnya
ILUSTRASI. Sebuah asteroid melaju di dekat bumi. REUTERS/George Frey TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asteroid 2020 ND sedang melaju mendekati Bumi dengan jarak tempuh 48.000 kilometer per jam. Pada tanggal 24 Juli ini, jaraknya akan sangat dekat dengan Bumi, yakni 5.086.328 kilometer. Meski berjarak dekat, asteroid raksasa yang memiliki panjang sekitar 160-200 meter dengan diameter 120-160 meter itu sangat jauh dengan rumah kita. 

Menurut Peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan) Rhorom Proyatikanto, jarak tersebut sekitar 15 kali jarak Bumi dengan Bulan. Bisakah asteroid ini dilihat dari Indonesia? 

Kepada Kompas.com, Rhorom mengatakan bahwa kita yang berada di Indonesia dapat melihat asteroid ini setelah matahari terbenam sampai sebelum matahari terbit esok hari. Dilihat dari posisinya, asteroid 2020 ND memiliki deklinasi -40 derajat. Artinya, asteroid tersebut kira-kira berada di atas 40 derajat lintang selatan. "Posisinya agak selatan, dekat dengan rasi sagitarius," kata Rhorom. 

Baca Juga: Meteor besar menghantam Bumi 800 juta tahun silam, ungkap ilmuwan Jepang

Namun karena cahayanya sangat redup, kita tidak dapat melihatnya secara langsung. "Untuk mengamatinya, harus dengan alat bantu teleskop yang paling enggak ukurannya 20 sentimeter. Karena memang asteroid tersebut redup," imbuh dia. 

Rhorom pun menambahkan, fenomena ini tidak bisa dilihat dengan bantuan kamera DSLR. "Kamera DSLR juga kurang (dapat menangkap asteroid) karena kebutuhan cermin atau lensanya 20 sentimeter, sementara pada kamera DSLR ukuran normal lensa kamera hanya sekitar 10 sentimeter atau di bawahnya," terangnya. 

Nah, bagi Anda yang memiliki teleskop di rumah dan ingin melihatnya, Rhorom mengatakan asteroid yang tampak akan seperti titik putih kecil yang sangat redup di antara bintang-bintang yang lebih terang. "Akan tetapi kalau kita bandingkan potret malam ini dengan kemarin malam dan besok malam, kita akan tahu asteroid bergerak di antara bintang-bintang. Terlihat perpindahannya," ucap dia. 

Baca Juga: Asteroid berukuran cukup besar akan melintasi Bumi, berbahayakah?

Dalam artikel sebelumnya, dikatakan bahwa asteroid 2020 ND berpotensi berbahaya atau potentially hazardous asteroid (PHA). Dikatakan Rhorom, suatu asteroid dikatakan sebagai potentially hazardous asteroid (PHA), salah satu syaratnya adalah memiliki magnitudo mutlak kurang dari 22 atau perkiraan diameternya lebih besar dari 140 meter. 

Berdasarkan syarat tersebut dan perkiraan ukuran asteroid 2020 ND yang didapat para ilmuwan, maka benda langit itu dikategorikan PHA. Selain itu, Rhorom juga mengatakan bahwa ini tergolong asteroid apollo yang memiliki periode orbit yang lebih dari satu tahun dan dapat memotong orbit Bumi. "Karena ada potensi memotong orbit Bumi dan ukurannya besar (disebut PHA)," ujar Rhorom.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Asteroid Raksasa Melaju Dekat Bumi, Ini Cara Lihatnya dari Indonesia"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×