kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Sebanyak 25,75 ton ikan teri ilegal disita


Senin, 09 April 2012 / 11:48 WIB
Sebanyak 25,75 ton ikan teri ilegal disita
ILUSTRASI. Kurs pajak hari ini 7-13 April 2021, rupiah balik melemah atas mayoritas mata uang./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/09/03/2020.


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan menyita 25,75 ton ikan teri yang diduga berasal dari Malaysia. Ikan teri ini rencananya hendak diseludupkan ke Indonesia.

Penyitaan ikan teri ini dilakukan pada Sabtu (7/4). Modus penyeludupan ikan teri ini dilakukan dengan menggunakan kapal berbendera Indonesia.

Kementerian Kelautan dan Perikanan menduga, ikan teri ini dipindahkan di tengah laut ke kapal berbendera Indonesia. Selanjutnya, ikan teri itu akan dibawa ke Pelabuhan Kuala Tungkal, Jambi.

"Masuknya ikan teri ilegal dapat mengakibatkan jatuhnya harga teri hasil tangkapan nelayan Indonesia yang melimpah terutama di Sumatera Utara," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo dalam siaran persnya, Senin (9/4).

Dua kapal yang mengangkut ikan teri tersebut kini telah ditahan petugas Badan Karantina Ikan, Pengendali Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kuala Tunggal. Selain itu petugas juga menangkap KM Ikbal yang diduga terlibat dalam penyeludupan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×