kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.839   -99,00   -0,63%
  • IDX 7.494   2,48   0,03%
  • KOMPAS100 1.160   1,22   0,10%
  • LQ45 919   -0,74   -0,08%
  • ISSI 227   0,98   0,43%
  • IDX30 473   -1,54   -0,33%
  • IDXHIDIV20 570   -2,10   -0,37%
  • IDX80 133   0,15   0,12%
  • IDXV30 141   0,01   0,01%
  • IDXQ30 158   -0,39   -0,25%

Sebanyak 152 Proyek Strategis Nasional Telah Selesai dan Beroperasi


Jumat, 23 Desember 2022 / 16:04 WIB
Sebanyak 152 Proyek Strategis Nasional Telah Selesai dan Beroperasi
ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan pembangunan rel kereta api Makassar-Pare Pare di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (27/10/2022). Sebanyak 152 Proyek Strategis Nasional Telah Selesai dan Beroperasi.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mengungkapkan bahwa secara kumulatif sejak 2016 sampai Desember 2022 terdapat 152 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sudah selesai dan beroperasi penuh.

Sementara, sebanyak 46 PSN saat ini sedang dalam tahap penyiapan. Khusus dari Januari hingga Desember 2022, terdapat 24 PSN yang mencapai tahap selesai sepenuhnya dan 9 PSN yang telah beroperasi sebagian.

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian selaku Ketua Tim Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo mengatakan, capaian kumulatif PSN per sektor sejak 2016 hingga 2022 telah mampu menimbulkan multiplier effect secara sosial dan ekonomi dan mampu menyerap tenaga kerja yang akan terus bertambah seiring penyelesaian PSN ke depan.

Baca Juga: Jokowi Resmikan Bendungan Ciawi dan Sukamahi, Siap Jadi Pengendali Banjir Jakarta

“PSN yang tersebar di berbagai wilayah dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur secara langsung dan mengurangi kesenjangan pertumbuhan pendapatan per kapita. Selain itu, penyelesaian PSN juga mampu meningkatkan kesejahteraan antardaerah secara jangka panjang sehingga menjadi jangkar menuju Indonesia maju 2045,” tutur Wahyu Utomo saat Media Gathering KPPIP, Jumat (23/12).

Adapun berbagai capaian Kumulatif PSN per sektor sejak 2016-2022 memberi dampak luas. Di antaranya, untuk Sektor Hulu Migas, saat ini terdapat 4 proyek pengembangan lapangan hulu migas dengan estimasi total investasi sebesar US$ 53 Miliar dengan potensi produksi gas bumi sebesar 23,3 MTPA atau 3,3 BCFD.

Sementara itu di perkeretaapian, telah beroperasinya sistem transportasi LRT dan MRT pertama di Indonesia. Selain itu, panjang jalur KA PSN yang akan terbangun hingga 2024 mencapai lebih dari 1.000 km.

Di sektor irigasi, telah terbangun tambahan jaringan irigasi untuk mengairi sawah seluas 865,4 hektare dalam rangka mendukung program ketahanan pangan. Sektor Teknologi, ditandai selesainya proyek Palapa Ring Paket Barat, Tengah dan Timur melayani 440 kota/kabupaten, meningkatkan PDRB 4,5%-6,4% dan menciptakan 200.000 lapangan kerja dalam 10 tahun.

Baca Juga: Indonesia-Vietnam Targetkan Perdagangan Bilateral Capai US$15 Miliar pada 2028

Kemudian, Air Bersih dan Sanitasi, selama tahun 2016 – Juni 2022 terdapat 3 proyek SPAM dengan skema KPBU yang sudah Selesai.

Tiga proyek SPAM tersebut menambah layanan lebih dari 2 juta orang. Sektor Bendungan, sebanyak 50 Bendungan PSN telah terbangun, menambah persediaan air baku sebesar 2,73 milyar m3, mereduksi potensi banjir sebesar 10.300,74 m3/detik, meningkatkan pasokan air baku sebesar 13,290 lt/detik, mengairi sawah seluas 288 ribu hektar, dan memproduksi 145 MW listrik.

Untuk proyek Bandar Udara, dengan telah selesainya 14 proyek bandara yang menambah layanan kapasitas penumpang hingga mencapai 40 juta penumpang per tahun secara keseluruhan.

Beberapa bandara yang mengalami peningkatan kapasitas signifikan seperti Pembangunan Terminal 3 Bandara Int. Soekarno Hatta, Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo, dan Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru.

Di sektor ketenagalistrikan, sebanyak 15.984 MW telah beroperasi dan 13.412 MW sedang dalam tahap konstruksi. Pengoperasian Central-West Java Transmission Line 500 KV sepanjang 1.172 kms melintasi 20 kabupaten/kota dan 358 desa telah menyerap 4.978 tenaga lokal.

Baca Juga: PMN Hutama Karya Rp 30 Triliun Disetujui, Ini Rencana Penggunaannya

Untuk jalan tol, total panjang tol beroperasi mencapai 2.578km hingga 2022, sedangkan panjang jalan tol yang sedang konstruksi mencapai 729 km. Terdapat pertambahan  panjang jalan tol sebesar 3 kali lipat dalam rentang waktu 8 tahun terakhir (sejak 2014).

Lebih lanjut, untuk sektor pelabuhan ditandai dengan beroperasinya Pelabuhan Hub Internasional dan 4 Pelabuhan Strategis lainnya di Indonesia yang berpotensi menambah volume kargo sebesar 25 juta TEU’s di tahun 2035. Selain itu, hingga 2022 juga telah selesai 8 proyek Kawasan Industri, 10 proyek Kawasan Ekonomi Khusus, dan 6 proyek Smelter yang mempunyai peran strategis sebagai pendukung sentra ekonomi daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×