kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Sebagian besar limbah sungai dari sumber domestik


Selasa, 25 Maret 2014 / 18:37 WIB
Sebagian besar limbah sungai dari sumber domestik
Pekerja beraktifitas di proyek pembangunan gedung perkantoran di Jakarta, Senin (31/10/2022). Pemerintah berupaya genjot laju ekonomi hingga 6%. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Risky Widia Puspitasari | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Hasil pemantauan kualitas air sungai nasional yang di lakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menemukan bahwa sebagian besar sungai di Indonesia tercemar.

Berdasarkan Kriteria Mutu Air (KMA) kelas II, 70%-75% titik pantau berada pada status tercemar berat. Saat ini ada 500 titik pantau yang tersebar di sungai seluruh Indonesia.

Tercemarnya sungai karena ditemukan total coliform dalam jumlah banyak. "Dari parameter yang dipantau terus meningkat adalah adanya  e-coli," ujar Henry Bastaman, saat media briefing di Jakarta, Selasa (25/3).

Deputi MenLH Bidang Pembinaan Sarana Teknis Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas KLH ini mengatakan adanya bakteri e-coli ini bersumber dari sumber domestik, seperti tinja atau sisa pemakaian sabun. "Banyak faktor yang berkontribusi dalam pencemaran, tapi memang yang paling dominan indikasinya dari limbah domestik," katanya.

Menurut Henry, perlu ada penelitian lebih lanjut mengenai sumber pencemaran. Masing-masing sungai sumber limbahnya variatif. Sungai yang sumber pencemarannya berasal dari sumber domestik seperti Sungai Ciliwung, Sungai Cisadane, dan Sungai Musi (Palembang). Sedangkan yang pencemarannya lebih disebabkan oleh limbah non domestik, seperti Sungai Krueng (Aceh), Sungai Citarum (Jawa Barat), Sungai Fly (Papua), dan Sungai Mahakam (Kalimantan).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×