kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

SBY Undang Tiga Dirut Bank BUMN Ikuti Rapat Soal KUR


Selasa, 20 April 2010 / 09:55 WIB
SBY Undang Tiga Dirut Bank BUMN Ikuti Rapat Soal KUR


Reporter: Hans Henricus | Editor: Tri Adi

BALI. Rumitnya pengajuan kredit usaha rakyat (KUR) mencuat dalam rapat kerja nasional (Rakernas) di Istana Tampak Siring, Bali. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun langsung turun tangan mengatasi persoalan program prorakyat yang menjadi materi pembahasan pada kelompk kerja (Pokja) itu II .

Sebab, saat meninjau rapat pokja II, Presiden menemukan perbedaan pendapat mengenai KUR. Salah satunya perbedaan pandangan mengenai suku bunga KUR. “Ada yang mengatakan bunga KUR terlalu tinggi, ada yang mengatakan sudah pas, kalau terlalu rendah bank rugi,” ujarnya saat berkunjung Media Center di lingkungan Istana Tampak Siring, Selasa (20/4)

Lantas, SBY mengundang tiga direktur utama (dirut) bank BUMN yaitu BNI, Mandiri, dan BRI untuk hadir dalam rapat pokja II. Sebenarnya, ketiga dirut itu sedang mengikuti sesi pokja III yang membahas soal ekonomi dan dunia usaha. “Yang jelas ada masalah yang harus dipecahkan, yang jelas ada tujuan yang bagus untuk mengurangi kemiskinan,” kata SBY.

SBY menambahkan, upaya mengurangi kemiskinan itu melalui antara lain meningkatkan pendapatan rumah tangga yang tentu bisa dicapai dengan mengembangkan usaha kecil dan mikro lewat skema KUR yang jaminannya ditanggung pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×