Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Akhirnya, panitia seleksi pemilihan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK-OJK) merampungkan tugasnya. Yakni, dengan menyerahkan 21 nama calon ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Tadi kami menyerahkan 21 nama calon dewan komisioner," kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang menjabat selaku Ketua Pansel OJK, di kantor Presiden, Rabu (21/3).
Nantinya, ke-21 nama itu bakal dievaluasi oleh SBY sehingga tinggal menyisakan 14 nama saja. Nah, setelah itu baru ke-14 nama yang dipilih SBY dikirim ke DPR.
Ke-14 nama itu akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi XI. "Setelah itu DPR akan memilih tujuh nama saja. Nanti akan dikukuhkan sebagai dewan komisioner," ujarnya.
Ke-7 nama itu akan mendampingi dua ex officio dari Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia, sehingga akan terpilih sembilan anggota DK-OJK pada Juli mendatang.
Namun sayang, Agus enggan membeberkan 21 nama calon yang diserahkannya ke Presiden. "Saya buru-buru karena ini nanti ada konferensi pers," tuturnya.
Sementara itu, Presiden SBY menegaskan harapannya pada OJK ini. Menurutnya, Indonesia sekarang ini harus siap dengan perubahan dan merespon perubahan itu.
"Harapan kita nantinya OJK akan menjadi bagian institusi dari semua ini. Harapan rakyat tinggi sekali," katanya.
Adapun jajaran Pansel OJK yang diterima Presiden, antara lain, Ketua Pansel Dewan Komisioner OJK yang juga Menkeu Agus Martowardjojo, anggota Gubernur BI Darmin Nasution, Dirjen Pajak Kemenkeu Ahmad Fuad Rahmany, Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah, Dosen Fakultas Ekonomi UI Muhammad Chatib Basri, dan Arbiter Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia Ahmad Daniri.
Sementara itu, Presiden didampingi oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, dan Jubir Presiden Julian Aldrin Pasha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
