kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SBY sadar peluang menang kecil dengan poros baru


Minggu, 18 Mei 2014 / 17:15 WIB
SBY sadar peluang menang kecil dengan poros baru
ILUSTRASI. Jumlah gol di gelaran Piala Dunia 2022 jadi yang terbanyak, serta simak fakta lainnya yuk!


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, salah satu opsi Partai Demokrat untuk menghadapi pemilu presiden mendatang adalah dengan membentuk poros baru bersama partai lain yang belum memiliki rekan koalisi. Saat ini, partai yang juga belum mendapatkan teman koalisi adalah Partai Golkar.

Namun, SBY mengakui, meskipun nantinya terbentuk, tetapi poros ini mempunyai peluang yang kecil untuk menang di Pilpres. "Kalau ada yang cocok, kita bisa koalisi dengan partai lain meski peluang menangnya kecil," kata SBY saat memberikan sambutan dalam rapat pimpinan nasional Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (18/5).

Sebagai partai yang memperoleh suara hanya 10% pada pemilu legislatif lalu, SBY mengakui partainya memiliki opsi yang terbatas. Belum lagi, lanjut dia, Demokrat tidak bisa menawarkan calon presiden yang memiliki elektabilitas tinggi karena hasil konvensi capres Demokrat tidak maksimal.

"Dengan suara 10% dan tidak ada capres yang mengimbangi capres partai papan atas, mengajak partai lain (berkoalisi) tentu tidak mudah," ujar SBY.

Saat ini, Partai Golkar juga sedang mengadakan rapimnas di Jakarta Convention Center yang lokasinya berdekatan dengan Hotel Sultan. Golkar akan mengambil keputusan mengenai langkah Pilpres dalam forum Rapimnas. Adapun Demokrat akan diputuskan dalam forum Majelis Tinggi.

Baru-baru ini muncul wacana mengusung peserta Konvensi Capres Demokrat Pramono Edhie Wibowo sebagai cawapres bagi Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie. Padahal, Dahlan Iskan merupakan pemenang Konvensi. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×