Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Pengunduran diri Hatta Rajasa dari jabatan Menteri Koordinator Perekonomian atas dasar akan maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto pada pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang. Hal itu ditegaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kantor Presiden, Jumat (16/5).
"Sebagaimana saudara ketahui, Hatta Rajasa menyampaikan surat pengunduran diri untuk selanjutnya bersama-sama Pak Prabowo Subianto akan maju sebagai pasangan capres dan cawapres," ujar SBY.
SBY membeberkan bahwa Prabowo sendiri bersama Hatta menghadap dirinya di Kantor Presiden dan menyampaikan niatnya maju dalam pemilihan presiden pada Juli mendatang. Penegasan SBY ini bukanlah tanpa sebab.
Pasalnya, dalam satu dua hari terakhir, possi Hatta sebagai cawapres Prabowo terancam hilang. Sebab sejumlah pihak dan partai pendukung Partai Gerindra menolak Hatta jadai cawapres Prabowo.
Bahkan, dalam kalangan internal Gerindra sendiri menegaskan bahwa Hatta belum resmi menjadi cawapres Prabowo. Artinya posisi Hatta masih belum pasti aman untuk maju dalam pilpres bersama Prabowo. Penegasan SBY ini sebagai pengingat dan sekaligus memantapkan posisi Hatta menjadi cawapres Prabowo.
SBY menegaskan, bahwa Hatta adalah salah satu menteri yang berjuang bersamanya membangun perekonomian Indonesia. Ia memuji besannya itu sebagai menteri yang berprestasi selama bekerja bersamanya dalam pemeirntahan.
- Press Release | 1 Jam 10 Menit lalu
- Press Release | 1 Jam 14 Menit lalu
- Press Release | 1 Jam 23 Menit lalu
- Industri | 1 Jam 33 Menit lalu
- Keuangan | 1 Jam 37 Menit lalu