Reporter: Noverius Laoli | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta mengatakan perempuan Indonesia ikut memiliki rasa tanggungjawab untuk menyukseskan pemilihan umum tahun 2014 mendatang.
Menurut SBY, kontribusi aktif dan positif dari perempuan dalam menyukseskan pemilu bisa menjadi salah satu solusi penting mengatasi persoalan bangsa.
Hal tersebut disampaikan Presiden saat memberikan pidato pada Puncak Peringatan ke-85 Hari Ibu di Gedung Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (18/12).
"Indonesia kembali melaksanakan Pemilu pada 2014. Saya mengajak kaum perempuan melaksanakan Pemilu itu agar terlaksana secara aman dan damai, demokratis serta tertib dan lancar," tutur SBY.
SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat itu menjelaskan, persaingan antar partai politik tahun depan akan berjalan sangat ketat. Parpol bersaing merebut simpati rakyat dengan berbagai cara.
Kendati terbuka peluang melakukan kampanye negatif, tetapi SBY menegaskan, sebagai kepala negara dan pemerintahan, ia masih optimistis pemilu tahun depan tidak ternodai kampanye hitam, berisi fitnah dan aksi negatif lainnya yang menciderai demokrasi di Indonesia.
Presiden mengingatkan, para politisi agar berkompetisi dalam batas-batas yang patut dan sesuai dengan hukum serta norma yang berlaku.
"Kompetisi bisa keras, tetapi tetaplah tidak melebihi batas kepatutannya. Marilah kita muliakan Pemilu dengan kampanye yang mencerdaskan serta jauh dari fitnah dan praktik-praktik kampanye hitam," tambahnya.
Bagi SBY, meraih kekuasaan dan kepemimpinan, seorang calon presiden dan calon anggota legislatif harus menempuh cara-cara terhormat. Pasalnya, pemimpin di mata SBY adalah pribadi yang memiliki kehormatan saat melakukan tugas yang amat penting.
“Jika jalannya terang, baik, dan cerdas. Saya yakin, rakyat Indonesia akan memberikan dukungannya secara kuat. Kalau dukungan rakyat kuat, maka akan membuat negeri ini stabil,” ujar SBY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News