Reporter: Herlina KD | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemerintah sepertinya semakin mantap untuk segera menetapkan kebijakan pengendalian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada bulan depan.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seperti dikutip Reuters Selasa (23/4) di Singapura mengungkapkan pemerintah akan segera mengambil kebijakan terkait pengendalian BBM bersubsidi pada Mei nanti. "Insya Allah kami akan mengambil langkah yang diperlukan (untuk mengurangi subsidi) pada bulan depan," jelasnya seperti dikutip Reuters Selasa (23/4).
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa menuturkan, pemerintah masih mendalami kebijakan pengendalian BBM bersubsidi dengan pemberlakuan dua harga BBM bersubsidi. Menurutnya, saat ini pemerintah masih membahas tentang rencana penambahan program sosial untuk pengentasan kemiskinan seperti beras miskin, Beasiswa Siswa Miskin (BSM) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Hanya saja, pemerintah belum memutuskan berapa besar penambahan volume atau frekuensi program dana bantuan sosial yang akan diberikan. "Dalam waktu dekat akan selesai. Kalau sudah selesai, akan disampaikan oleh Menko Kesra," ungkap Hatta Selasa (23/4).
Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati menuturkan pemerintah akan mempertimbangkan adanya percepatan dan penambahan frekuensi program bantuan sosial, khususnya yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan.
Ia mencontohkan, apakah beras miskin (raskin) yang diberikan untuk 12 bulan akan ditambah menjadi 14 bulan, lalu BSM yang selama ini diberikan melalui sekolah apakah akan diberikan dalam bentuk tunai dan ditambah jangkauannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News