Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BANDUNG. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjanjikan bakal memberikan nama untuk kendaraan tempur dan taktis produksi dalam negeri.
"Saya sudah dilapori sudah ada prototipe model kendaraan tempur dan taktis," kata SBY dalam sambutannya saat menghadiri penandatangan nota kesepahaman kolaborasi PT Dirgantara Indonesia dan Airbus Military, Rabu (26/10).
SBY bakal menyiapkan nama yang sesuai dengan tipe yang khas Indonesia. Kendaraan tempur dan taktis bikinan PT Pindad itu bakal dipergunakan dijajaran TNI. Menurutnya, kendaraan dengan kualitas kelas dunia tersebut bakal menjadi kebanggan bangsa.
Dalam kesempatan acara tersebut, SBY sempat melihat sejumlah produk tidak hanya buatan dari PT DI, tetapi dari PT Pindad. Salah satu prototipe kendaraan tempur dan taktis yang mendapatkan perhartian SBY yakni panser rantis 3/4 ton 4x4. Panser ini hasil kerjasama PT Pindad dengan perusahaan asal Perancis, Renault.
Panser Rantis dengan empat ban tersebut merupakan kendaraan taktis yang diperuntukan di medan yang tidak terlalu berat. Kendaraan militer dengan kapasitas mesin 4.700 CC tersebut memiliki mobilitas yang tinggi serta lincah.
Sejauh ini, PT Pindad sangat terkenal salah satu produksinya yakni Panser Anoa. Untuk tahun ini, PT Pindad telah meladeni produksi Panser Anoa sebanyak 55 unit, Panser 5 ton 330 unit, Panser 2,6 ton 660 unit dan tank 52 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
