kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sandiaga Uno isyaratkan wisatawan asing boleh masuk Indonesia pertengahan tahun ini


Senin, 22 Maret 2021 / 21:20 WIB
Sandiaga Uno isyaratkan wisatawan asing boleh masuk Indonesia pertengahan tahun ini
ILUSTRASI. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berdiskusi dengan pengelola kawasan wisata di Pantai Pandawa, Badung, Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyiratkan ada rencana pembukaan kembali akses wisatawan mancanegara (wisman) pada pertengahan tahun ini. 

“Saat ini kunjungan wisman kan masih ditutup dan baru rencana (dibuka) pertengahan tahun nanti,” ujar Sandiaga, Senin (22/3) via video conference. 

Sandiaga sadar, dengan ditutupnya kunjungan wisman akan membuat pariwisata Indonesia terseok-seok meski tujuannya baik, yaitu mengurangi risiko penularan Covid-19, terutama mutasi virus tersebut. 

Untuk itu, ia akan mengoptimalkan upaya dalam menggaet wisatawan domestik sebagai tulang punggung pergerakan roda pariwisata domestik. Diharapkan, wisatawan domestik ini bisa mengambil peran dengan replacement value. 

“Harapan kami, wisatawan domestik bisa me-replace antara 50% hingga 70% dari wisman. Penurunan ekonomi secara keseluruhan, dengan ini bisa kita minimalisir,” tambah Sandiaga. 

Baca Juga: Dongkrak pariwisata di Kabupaten Ngawi, Kementerian PUPR rehabilitasi Benteng Pendem

Sandiaga optimistis akan hal ini. Pasalnya, bila menilik jumlah 55 juta kelas menengah baru, ada sebanyak 30 juta orang yang memiliki keinginan untuk berwisata. 

Kalau pemerintah bisa menjaring 1/3 saja, berarti ada sebanyak 10 juta masyarakat Indonesia yang berwisata sehingga pariwisata masih akan bergerak. 

Lebih lanjut, Sandiaga akan terus mengupayakan adaptasi pariwisata dalam situasi adaptasi kebiasaan baru ini. Apalagi, pariwisata di masa pandemi dan pasca pandemi nanti bakal berbeda dengan pariwisata pra pandemi. 

“Kami siapkan pariwisata yang personalize, atau bersifat pribadi. Customize atau menyiapkan untuk mereka yang punya minat pada wisata tertentu. Localize, wisata yang tidak jauh dari tempat tinggal. Terakhir, smaller size atau dalam jumlah yang lebih kecil,” tandasnya. 

Selanjutnya: Sandiaga Uno bakal buka penerbangan langsung India-Bali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×