kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.678.000   -14.000   -0,83%
  • USD/IDR 16.590   -135,00   -0,82%
  • IDX 6.362   -123,36   -1,90%
  • KOMPAS100 923   -24,22   -2,56%
  • LQ45 714   -17,76   -2,43%
  • ISSI 200   -4,52   -2,21%
  • IDX30 370   -8,49   -2,25%
  • IDXHIDIV20 450   -10,17   -2,21%
  • IDX80 104   -2,76   -2,58%
  • IDXV30 109   -3,54   -3,14%
  • IDXQ30 121   -2,88   -2,32%

Sambut Ramadan, Ingat Lagi Larangan MUI Beli Kurma Israel, Apa Saja Mereknya?


Jumat, 28 Februari 2025 / 04:20 WIB
Sambut Ramadan, Ingat Lagi Larangan MUI Beli Kurma Israel, Apa Saja Mereknya?
ILUSTRASI. Sambut Ramadan, Ingat Lagi Larangan MUI Beli Kurma Israel, Apa Saja Mereknya?


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID -Jakarta. Puasa Ramadan tahun 2025 segera dimulai. Salah satu hal penting yang perlu diingat umat Islam di Indonesia adalah larangan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menperjualbelikan kurma produk pertanian Israel. 

Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat (penetapan) awal Ramadan 1446 Hijriah hari ini, Jumat 28 Februari 2025 pukul 16.00 WIB. Diperkirakan, sidang isbat akan menetapkan awal puasa Ramadan versi pemerintah dan Nu bersamaan dengan Muhammadiyah.

Sebelum sidang isbat, organisasi keagamaan Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadhan 2025 pada Sabtu, 1 Maret 2025 sesuai dengan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). 

Muhammadiyah juga telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025. 

Ketetapan jadwal tersebut tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah.

Dilansir dari Kompas.com, Muhammadiyah resmi meninggalkan kriteria wujudul hilal dan beralih menggunakan kriteria KHGT dalam penentuan awal bulan Hijriah. 

Baca Juga: Barang Kiriman Jemah Haji dengan Nilai hingga Rp 24,5 Juta Bebas Pajak dan Bea Masuk

Kriteria tersebut berasal dari Muktamar Kalender Islam Global yang sebelumnya digelar di Turkiye pada 2016 silam. 

Hasil muktamar menetapkan konsep kalender dengan prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia. 

Penggunaan KHGT juga merupakan amanat dari Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar, Sulawesi Selatan pada 2015, dan ke-48 di Surakarta, Jawa Tengah pada 2022. 

Mengacu pada Kalender Hijriah Global Tunggal, 1 Ramadhan 1446 H bertepatan dengan tanggal 1 Maret 2025 M.

Sementara itu, pemerintah dan NU akan menetapkan awal puasa Ramadan 1446 Hijriah melalui sidang isbat besok Jumat (28/2).

Baca Juga: Harga Saham Blue Chip Ini Turun 33% Setahun, Siap-Siap Buyback Rp 3 Triliun

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad menjelaskan, sidang isbat akan dilaksanakan di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

Ada tiga rangkaian yang akan dilakukan dalam sidang isbat. Pertama, pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi. Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia. Ketiga, musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan diumumkan kepada publik.

Abu Rokhmad menjelaskan, berdasarkan perhitungan astronomi (hisab), ijtimak menjelang Ramadan 1446 H diperkirakan terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB. Pada hari rukyat, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk dengan kisaran antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’. Sementara itu, sudut elongasi berkisar antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.

Dengan demikian, data ini sudah memenuhi syarat bahwa 1 Maret 2025 adalah 1 Ramadan 1446 Hijriah. Walhasil, tidak ada perbedaan awal puasa Ramadan pada tahun 2025 ini.

Meski demikian, data hisab ini akan dikonfirmasi melalui proses pemantauan hilal atau rukyatul hilal. Kemenag bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kemenag di berbagai daerah akan melakukan pemantauan hilal di berbagai titik di seluruh Indonesia.

Tonton: Pemda Wajib Memiliki Saham Di Keuangan Mikro

Baca Juga: Insentif PPnBM Mobil Listrik Resmi Berlaku, Cek Harga Mobil BYD Atto Dolphin M6 2025

Larangan jual-beli kurma Israel

Diberitakan Kompas.com, larangan menjual-belikan kurma Israel dikeluarkan MUI pada awal tahun 2025. Saat itu, larangan tersebut disampaikan Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim. "Jangan di bulan Ramadhan menjual produk-produk Israel. Kurma itu halal, enak, saya juga pencinta kurma, halal dzatnya, tapi jadi haram karena uang hasil penjualannya itu untuk membunuh warga Palestina," katanya, diberitakan Kompas.com (11/3/2024).

Meski begitu, Sudarnoto menyebutkan, pihaknya tidak pernah menerbitkan daftar produk yang diboikot karena terafiliasi gerakan Zionisme dan Israel.

Dia hanya mendorong semua pihak, termasuk masyarakat dan kampus untuk melakukan riset terhadap produk yang terkait dengan Zionisme dan Israel, Sudarnoto juga mengingatkan umat Islam Indonesia untuk melanjutkan gerakan boikot terhadap produk-produk impor atau buatan perusahaan yang pro-Zionisme dan Israel.

Lantas, apa saja kurma Israel?

Merek kurma Israel

Beberapa merek kurma diketahui merupakan impor dari Israel atau perusahaan yang berhubungan dengan negara tersebut. BDS Coalition menyebutkan, merek kurma berikut berasal dari Palestina, yaitu Lara, Green World, Alard, Palestine Just Trade, dan Jericho Delights. Kemudian, kurma Al-Rowad, Sultan, serta Qitaf & Yolo juga berasal dari Palestina.

Palestine Campaign Society mengungkapkan, Hadiklaim adalah salah satu eksportir kurma terbesar Israel. Perusahaan ini menjual kurma merek King Solomon, Jordan River, dan Jordan River Bio-Top. Perusahaan lain yang diketahui mengekspor kurma Israel antara lain Mehadrin, MTex, Edom, Carmel Agrexco, dan Arava.

Baca Juga: Resep Susu Kurma yang Cocok Diminum saat Ramadan, Mudah dan Simpel

Cara memeriksa kurma Israel

Dikutip dari situs gerakan Boycott, Divestment, Sanctions (BDS) Australia, sebuah asosiasi pro-Palestina, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memastikan kurma bukan berasal dari Palestina.

Berikut cara yang bisa dilakukan.

1. Periksa negara asal pada paket dikirimkan

Buah dan sayur merupakan salah satu ekspor terbesar Israel dalam bidang pertanian. Buah yang dijual termasuk kurma "medjool" yang berasal dari Lembah Yordanian di wilayah Palestina yang diduduki Israel. Sebelum membeli kurma, diimbau memeriksa keterangan pada bungkusnya untuk memastikan produk tidak dibuat oleh Israel. Baca juga: Khasiat Makan Buah Kurma untuk Kesehatan Otak

2. Periksa barcode produk

Kotak atau plastik bungkus kurma akan memiliki barcode sebagai penanda produknya. Hindari beli produk apa pun dengan barcode yang angkanya dimulai dengan 729. Ini karena angka tersebut merupakan kode produk Israel.

3. Periksa asal negara impor

Karena kurma pasti berasal dari hasil impor, setiap bungkusnya perlu mencantumkan negara asalnya. Untuk itu, hindari porduk yang tidak mencantumkan negara asal pada kemasannya.

4. Tanyakan sumber produk kepada pihak toko

Untuk memastikan negara sumber impor kurma, pertimbangkan bertanya kepada penjaga atau manajer toko. Tanyakan apakah kurmanya dikemas dan diberi label ulang atau langsung diimpor dari luar negeri. Selain itu, beritahu pihak toko jika pembeli tidak akan lagi membeli kurma dari Israel.

5. Cari alternatif lain

Jika ingin menghindari produk kurma Israel, pertimbangkan merek kurma lain yang tidak diproduksi dari negara tersebut. Ada baiknya mencari asal negara dari merek kurma yang dijual di pasaran. Pilih yang diproduksi oleh Palestina.

Selanjutnya: Puasa Berapa Hari Lagi? Ini Jadwal 1 Ramadan 2025 Pemerintah, NU, & Muhammadiyah

Menarik Dibaca: 30+ Link Template Ucapan Ramadan Gratis Edit di Canva

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×