Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan 417 unit pesawat udara untuk pemenuhan kebutuhan angkutan mudik natal dan tahun baru (Nataru) 2024/2025.
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Laisa mengatakan, perkiraan jumlah penumpang moda angkutan udara selama pelaksanaan posko Nataru mencapai 3.912.224 penumpang (3.048.148 domestik dan 864.076 internasional). Angka tersebut lebih tinggi 4% jika dibandingkan Nataru tahun lalu.
"Untuk itu, kami memastikan kapasitas angkutan udara Nataru 2024 telah terpenuhi melalui kapasitas reguler dengan total 417 unit pesawat udara," kata Lukman dalam keterangannya, Selasa (26/11).
Baca Juga: Menhub: Ada Potensi Pergerakan Masyarakat 110,67 Juta Orang Selama Libur Nataru
Prediksi puncak arus mudik atau liburan diperkirakan mulai 21 Desember 2024 (periode Natal) dengan proyeksi penumpang sebanyak 297.129 (240.413 domestik dan 56.716 internasional), dan pada 28 Desember 2024 (periode Tahun Baru) mencapai 260.196 penumpang (domestik 202.873 dan 57.323 internasional).
Sedangkan puncak arus balik diperkirakan pada 3 Januari 2025 (periode Natal dan Tahun Baru) mencapai 259.816 penumpang (202.820 domestik dan 56.996 internasional).
Lukman menegaskan pihaknya juga telah menyiapkan rencana operasi angkutan udara Nataru dengan tujuan untuk memastikan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pengguna jasa transportasi udara.
Salah satu kegiatan rutin yang akan dilakukan adalah ramp inspectin keselamatan penerbangan yang akan dilakukan mulai 17 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025.
Baca Juga: Target Harga Tiket Pesawat Turun Nataru Memberatkan Bisnis Maskapai
Selain itu, dalam menghadapi Nataru, Ditjen Hubud juga melakukan pemantauan terhadap 56 bandara untuk penerbangan dalam negeri dengan 266 rute, dan 17 bandara untuk penerbangan luar negeri dengan 129 rute.
"Untuk pemantauan, kami menyiapkan Posko Nataru yang dimulai 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025," jelasnya.
Selain menyediakan posko angkutan udara Nataru, Ditjen Hubud juga memastikan agar seluruh pihak menjaga dan meningkatkan pemenuhan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan serta protokol kesehatan, seperti menyiapkan contingency plan untuk antisipasi ketika terjadi kecelakaan, dan bencana alam, sesuai dengan airport emergency plan (AEP) dan buku pedoman bandar udara siaga bencana.
Selanjutnya: Pemerintah Berupaya Tingkatkan Anggaran Bansos, Ada Paradigma Baru yang Disiapkan
Menarik Dibaca: 6 Bunga Khas Natal yang Bisa Jadi Referensi untuk Dekorasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News