Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali mengevaluasi proyek Kereta Cepat Jakarta -Bandung. Lantaran proyek yang digarap PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) ini butuh beberapa perubahan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pihaknya bersama kementerian terkait diperintahkan Presiden Joko Widodo untuk melakukan evaluasi rute proyek ini.
Ia bilang Presiden Jokowi mengarahkan rute kereta tersebut akan sampai Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BJIB) atau yang lebih dikenal dengan Bandara Kertajati di Majalengka. Dengan rute itu, dirinya mengestimasi Kereta Cepat Jakarta- Bandung akan menempuh jarak hingga 200 km.
"Sekarang mau saya evaluasi, dalam dua bukan ini agar kita tahu bentuknya," kata Luhut di Kantor Kemko Kemaritiman, Senin (8/1).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ada ide penambahan 80 km jalur baru hingga Bandara Kertajati. Dengan tersambungnya Jakarta hingga bandara di Majalengka itu, pemerintah menargetkan Bandara Soekarno Hatta, Bandara Halim Perdanakusuma akan terintegrasi dengan BJIB.
"Dan memang direncanakan satu waktu Jakarta- Bandung jadi Megapolitan," imbuh dia.
Dengan perubahan rute tersebut, Budi Karya menyatakan pemerintah akan mengkaji detail engineering desain (DED) dan feasibility study untuk perpanjangan rute baru itu.
Tapi mengaku pemerintah belum menghitung perubahan atau penambahan nilai investasinya, namun pemerintah akan tetap akan menjadikan KCIC investor proyek ini dengan pendanaan dari pinjaman China. "Kita harapkan tetap," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News