kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Rusia Kembali Diguncang Gempa 7,6 SR, Akankan Berdampak Tsunami ke Indonesia?


Sabtu, 13 September 2025 / 16:47 WIB
Rusia Kembali Diguncang Gempa 7,6 SR, Akankan Berdampak Tsunami ke Indonesia?
ILUSTRASI. Gempa bumi tektonik berkekuatan 7,4 SR mengguncang lepas pantai Kamchatka, Rusia pada Sabtu (13/9/2025). Gempa tersebut berjarak 111 kilometer di sebelah timur kota Petropavlovsk-Kamchatsky yang menjadi pusat administrasi wilayah Kamchatka.


Sumber: Kompas.com | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gempa bumi tektonik berkekuatan 7,4 SR mengguncang lepas pantai Kamchatka, Rusia pada Sabtu (13/9/2025).

Berdasarkan laporan media Perancis, Le Monde, Sabtu (13/9/2025), gempa tersebut berjarak 111 kilometer di sebelah timur kota Petropavlovsk-Kamchatsky yang menjadi pusat administrasi wilayah Kamchatka.

Le Monde juga menyebutkan, gempa Kamchatka menimbulkan peringatan gelombang berbahaya yang berpotensi terjadi di sepanjang pantai timur Rusia dalam jarak 300 kilometer dari episentrum. Sebelumnya, gempa Kamchatka telah memicu tsunami kurang dari 0,5 meter di lima wilayah di Indonesia Timur pada Rabu (30/7/2025). Lalu, apakah tsunami berpotensi menerjang Indonesia usai Kamchatka dilanda gempa M 7,4?

Baca Juga: Efek Gempa Kamchatka Rusia, Gunung Krasheninnikov Meletus setelah Tertidur 600 Tahun

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, gempa Kamchatka hari ini terjadi pukul 09.37 WIB. Hasil analisis parameter update menunjukkan, gempa tersebut memiliki episenter pada koordinat 53,104 derajat LU dan 160,294 derajat BT dengan kedalaman 39,5 kilometer.

“Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng pada Palung Kurile-Kamchatka (Kurile-Kamchatka Trench),” jelas Daryono dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (13/9/2025). “Gempabumi ini memiliki mekanisme naik (thrust fault),” tambahnya.

Terkait dampak gempa Kamchatka, Daryono menyampaikan, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia. Ia menambahkan, tidak ada gempa susulan atau aftershock setelah gempa berkekuatan M 7,4 mengguncang Kamchatka.

Baca Juga: Gempa Rusia Menjalar dan Berefek ke Industri Jepang Hingga Hawaii

Hal tersebut didasarkan pada hasil monitoring BMKG hingga pukul 10.00 WIB. Daryono juga menyampaikan, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa Kamchatka. Karena wilayah Indonesia tidak terdampak, masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di pesisir diimbau tetap tenang.

“BMKG akan terus memonitor perkembangan dampak gempabumi ini dan segera menginformasikan kepada stakeholder, media dan masyarakat,” tambahnya.

“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg,” pungkasnya. 

Selanjutnya: IpHone 17 Series Bakal Dirilis Oktober 2025, Begini Spesifikasinya!

Menarik Dibaca: BRI Bagikan Tips Cerdas Kelola Keuangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×