kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Rudiantara: Start up tidak perlu izin-izin, semuanya dipermudah


Selasa, 01 Oktober 2019 / 20:16 WIB
Rudiantara: Start up tidak perlu izin-izin, semuanya dipermudah
ILUSTRASI. Menkominfo Rudiantara


Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia harus membangun ekosistem untuk pengembangan ekonomi digital. Hal itu diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara sebagai pekerjaan rumah ke depan. Regulasi tidak perlu mengatur seluruh sektor.

"Start up tidak perlu izin-izin, semuanya dipermudah," ujar Rudiantara di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (1/10).

Selain itu, peran Kemkominfo harus berubah tidak hanya sebagai regulator. Tetapi Kemkominfo juga perlu menjalankan peran sebagai fasilitator dan akselerator.

Baca Juga: Ekonomi digital dan pentingnya keterampilan online

Ekosistem yang baik dipastikan akan membuat perkembangan ekonomi digital semakin positif. Saat ini tingkat kesuksesan start up di Indonesia masih kecil. "Startup success rate-nya 5%, kalo dipersulit yang terjadi bukanya naik malah turun," terang Rudiantara.

Selain ekosistem, infrastruktur penunjang ekonomi digital juga perlu dilakukan. Pasalnya saat ini Indonesia masih ketinggalan dari negara lain di Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand, hingga Brunei.

Baca Juga: Modal ventura milik Telkom menggelontorkan investasi total US$ 160 juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×