kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rudiantara: Start up tidak perlu izin-izin, semuanya dipermudah


Selasa, 01 Oktober 2019 / 20:16 WIB
Rudiantara: Start up tidak perlu izin-izin, semuanya dipermudah
ILUSTRASI. Menkominfo Rudiantara


Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia harus membangun ekosistem untuk pengembangan ekonomi digital. Hal itu diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara sebagai pekerjaan rumah ke depan. Regulasi tidak perlu mengatur seluruh sektor.

"Start up tidak perlu izin-izin, semuanya dipermudah," ujar Rudiantara di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (1/10).

Selain itu, peran Kemkominfo harus berubah tidak hanya sebagai regulator. Tetapi Kemkominfo juga perlu menjalankan peran sebagai fasilitator dan akselerator.

Baca Juga: Ekonomi digital dan pentingnya keterampilan online

Ekosistem yang baik dipastikan akan membuat perkembangan ekonomi digital semakin positif. Saat ini tingkat kesuksesan start up di Indonesia masih kecil. "Startup success rate-nya 5%, kalo dipersulit yang terjadi bukanya naik malah turun," terang Rudiantara.

Selain ekosistem, infrastruktur penunjang ekonomi digital juga perlu dilakukan. Pasalnya saat ini Indonesia masih ketinggalan dari negara lain di Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand, hingga Brunei.

Baca Juga: Modal ventura milik Telkom menggelontorkan investasi total US$ 160 juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×