Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menargetkan holding BUMN infrastruktur segera rampung dalam waktu dekat. Hal itu dikatakan Rini kepada awak media Senin, (10/6).
"Holding dalam proses semua, yang infrastruktur Insya Allah dalam waktu dekat selesai," ujar Rini.
Sebelumnya, Kementerian BUMN memproses sejumlah pembentukan holding. Antara lain holding perumahan dan pembangunan kawasan (PPK), keuangan, farmasi, dan penerbangan.
Saat ini pembentukan holding infrastruktur tersebut menunggu Peraturan Pemerintah (PP). Sebelumnya pembentukan holding telah mendapatkan pendapat hukum. "Kami sudah mendapatkan legal opinion dari Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun), semua segera berjalan lancar," terang Rini.
Sebelumnya, pembentukan holding infrastruktur ditargetkan selesai akhir tahun 2018 lalu. Kementerian BUMN menunjuk PT Hutama Karya (Persero/HK) sebagai induk perusahaan infrastruktur pelat merah.
Nantinya holding BUMN infrastruktur akan terdiri dari anggota holding yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Yodya Karya (Persero) dan PT Indra Karya (Persero).
Holding dapat meningkatkan kemampuan BUMN ke depannya. Selama ini BUMN Indonesia belum dapat menunjukkan tajinya bila dibandingkan perusahaan besar.
Cara termudah dalam melakukan konsolidasi adalah dengan membentuk holding karena diyakini akan meningkatkan kemampuan pembiayaan sehingga dapat menggarap lebih banyak proyek ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News