kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

RI cari dukungan jadi anggota dewan IMO


Senin, 03 April 2017 / 22:16 WIB
RI cari dukungan jadi anggota dewan IMO


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggalang dukungan dalam rangka pencalonan di kembali menjadi anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) kategori “C” Periode 2018 – 2019 pada pemilihan dalam Sidang Majelis IMO Ke-30 di London.

Sidang Majelis IMO tersebut akan digelar pada tanggal 27 November sampai 6 Desember 2017. Sejak secara resmi menjadi anggota pada tanggal 18 Januari 1961, Indonesia telah 20 kali terpilih menjadi anggota Dewan IMO.

Untuk menggalang dukungan tersebut, Kemenhub menyelenggarakan Diplomatic Reception dengan mengundang Duta Besar/perwakilan negara-negara sahabat yang ada di Jakarta pada Senin (3/4).

Diplomatic Reception ini rencananya akan diselenggarakan sebanyak dua kali di Jakarta pada bulan April dan Oktober tahun 2017 dan 1 (satu) kali di London pada bulan November 2017.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan, bahwa sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menyadari pentingnya keanggotaan sebagai Anggota Dewan IMO. Terlebih lagi sebagai negara yang pernah dikenal sebagai negara pelaut, Indonesia telah sejak dahulu menjadari bahwa lautan adalah kunci bagi kesejahteraan suatu negeri.

”Menjadi Anggota Dewan IMO dapat memberikan Indonesia keistimewaan untuk mewujudkan visi pemerintahan Presiden Joko Widodo ke dalam tindakan, yang akan membawa manfaat tidak hanya bagi Indonesia, namun juga bagi semua negara di dunia,” kata Budi dalam keterangan resminya, Senin (3/4).

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono mengatakan, penyelenggaraan Diplomatic Reception tersebut merupakan suatu kegiatan nasional sebagai salah satu upaya pendekatan kepada negara-negara lain untuk memberikan dukunganya kepada Indonesia saat pemilihan di Sidang Majelis (Assembly) IMO..

”Hingga saat ini Pemerintah Indonesia telah menerima dukungan dari beberapa negara baik dalam bentuk dukungan unilateral, saling dukung di Dewan IMO dan pemanfaatan pengaturan saling dukung di organisasi internasional lainnya,” kata Tonny.

Menurut Tonny, penggalangan dukungan tersebut sangat penting karena saat ini terdapat empat negara anggota yang baru akan mencalonkan diri sebagai Anggota Dewan IMO Kategori ”C”, yaitu Arab Saudi, Iran, Jamaica, dan Polandia.

Menteri Perhubungan sebagai host dari Diplomatic Reception ini telah mengundang 103 Duta Besar/perwakilan negara-negara sahabat yang ada di Jakarta. Sementara itu, Tim Lobi diperkuat oleh 99 orang yang berasal dari instansi pemerintah terkait, BUMN, asosiasi, serta pejabat eselon 1 s.d. 4 selektif di lingkungan Kementerian Perhubungan.

Tonny menjelaskan, bahwa para Tim Lobi telah dibagi tugasnya untuk secara aktif melakukan lobi kepada para tamu perwakilanan negara sahabat yang hadir guna mendapatkan dukungan suara dari negara-negara anggota IMO pada saat Sidang Majelis IMO mendatang.

Sebagai informasi, IMO merupakan badan khusus Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang bertanggung jawab pada isu-isu keselamatan dan keamanan pelayaran serta pencegahan terhadap polusi laut. IMO saat ini beranggotakan 172 negara serta tiga associate members dengan kantor pusat berbasis di Inggris.

Dewan IMO sendiri adalah badan pelaksana di bawah Majelis, yang bertugas mengelola kegiatan Organisasi di antara Sidang Majelis. Dewan adalah juga pengambil kebijakan dalam berbagai bidang tugas IMO yang membahas laporan dari seluruh Komite IMO dan kemudian membuat keputusan-keputusan yang akan ditetapkan dalam Sidang Majelis IMO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×