Reporter: Leni Wandira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) telah mengonfirmasi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024 di IKN. Hal ini dikarenakan pembangunan tahap pertama IKN hampir selesai.
Menyikapi hal tersebut, Trubus Rahadiansyah, Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, menganggap wacana tersebut terkesan dipaksakan.
"Kalau saya melihat ini seperti dipaksakan karena ini wacana sudah lama bahwa presiden akan melaksanakan upacara di IKN. Karena itu kan segala skema dan skenario diarahkan kesana," kata Trubus kepada Kontan, Selasa (12/3).
Namun, dari segi efektivitas kesiapan, masih ada kekurangan. Pada bulan Juli 2024, hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) baru akan selesai sebanyak 12 tower.
Baca Juga: Mengukur Persiapan Pemerintah Atas Perpindahan ASN ke IKN
Sementara itu, bulan September 2024 akan melanjutkan dengan 21 tower, dan pada November 2024 akan selesai 14 tower lagi. Total hunian ASN yang akan rampung adalah 47 tower sekitar akhir November 2024.
Trubus juga menyoroti bahwa data yang ada masih belum lengkap dan fasilitasnya juga belum tersedia sepenuhnya. Misalnya, tempat perbelanjaan masih belum dibangun.
Dia menambahkan bahwa insentif atau dukungan yang ditawarkan pemerintah untuk ASN yang akan dipindahkan masih belum cukup meyakinkan mereka untuk memulai kehidupan baru di sana. Meskipun telah ada tawaran berupa tunjangan atau uang saku, detailnya masih belum jelas.
Baca Juga: Otorita IKN: Butuh Investasi Rp 150 Triliun untuk Bangun Perumahan di IKN
Pemerintah rencananya akan memindahkan 3.246 ASN ke IKN pada tahap pertama dari Juli hingga November 2024, sementara hunian yang siap hanya mencapai 1.740 unit.
Adapun tahapan pemindahan IKN berdasarkan Undang-Undang IKN dibagi menjadi lima fase: fase pertama (2020-2024) pembangunan miniatur penyelenggaraan pemerintahan, fase kedua (2025-2029) pengembangan shared office di IKN, fase ketiga (2030-2039) pengembangan agile government, fase keempat (2035-2039) pembangunan Kota Cerdas Industri 4.0, dan fase kelima (2040-2045) Pembangunan Kota Cerdas dengan kecerdasan buatan (AI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News