kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.797   -2,00   -0,01%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Rencana Pelaksanaan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN Terkesan Dipaksakan


Selasa, 12 Maret 2024 / 15:05 WIB
Rencana Pelaksanaan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN Terkesan Dipaksakan
ILUSTRASI. Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (25/2/2023). Rencana Pelaksanaan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN Terkesan Dipaksakan.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) telah mengonfirmasi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024 di IKN. Hal ini dikarenakan pembangunan tahap pertama IKN hampir selesai.

Menyikapi hal tersebut, Trubus Rahadiansyah, Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, menganggap wacana tersebut terkesan dipaksakan. 

"Kalau saya melihat ini seperti dipaksakan karena ini wacana sudah lama bahwa presiden akan melaksanakan upacara di IKN. Karena itu kan segala skema dan skenario diarahkan kesana," kata Trubus kepada Kontan, Selasa (12/3).  

Namun, dari segi efektivitas kesiapan, masih ada kekurangan. Pada bulan Juli 2024, hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) baru akan selesai sebanyak 12 tower. 

Baca Juga: Mengukur Persiapan Pemerintah Atas Perpindahan ASN ke IKN

Sementara itu, bulan September 2024 akan melanjutkan dengan 21 tower, dan pada November 2024 akan selesai 14 tower lagi. Total hunian ASN yang akan rampung adalah 47 tower sekitar akhir November 2024.

Trubus juga menyoroti bahwa data yang ada masih belum lengkap dan fasilitasnya juga belum tersedia sepenuhnya. Misalnya, tempat perbelanjaan masih belum dibangun.

Dia menambahkan bahwa insentif atau dukungan yang ditawarkan pemerintah untuk ASN yang akan dipindahkan masih belum cukup meyakinkan mereka untuk memulai kehidupan baru di sana. Meskipun telah ada tawaran berupa tunjangan atau uang saku, detailnya masih belum jelas.

Baca Juga: Otorita IKN: Butuh Investasi Rp 150 Triliun untuk Bangun Perumahan di IKN

Pemerintah rencananya akan memindahkan 3.246 ASN ke IKN pada tahap pertama dari Juli hingga November 2024, sementara hunian yang siap hanya mencapai 1.740 unit.

Adapun tahapan pemindahan IKN berdasarkan Undang-Undang IKN dibagi menjadi lima fase: fase pertama (2020-2024) pembangunan miniatur penyelenggaraan pemerintahan, fase kedua (2025-2029) pengembangan shared office di IKN, fase ketiga (2030-2039) pengembangan agile government, fase keempat (2035-2039) pembangunan Kota Cerdas Industri 4.0, dan fase kelima (2040-2045) Pembangunan Kota Cerdas dengan kecerdasan buatan (AI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×