kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rehabilitasi Hutan di Wilayah IKN Nusantara, KLHK Gandeng Akademisi


Kamis, 24 Maret 2022 / 09:31 WIB
Rehabilitasi Hutan di Wilayah IKN Nusantara, KLHK Gandeng Akademisi
ILUSTRASI. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menyampaikan materi pada rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2019) ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/ama.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

Sementara itu, pandangan praktisi komunikasi publik disampaikan oleh Auri Jaya yang mengatakan optimis terhadap pembangunan IKN. Dia mengatakan, IKN merupakan pekerjaan yang tidak biasa sehingga memerlukan cara kerja yang luar biasa. Salah satunya, dengan mengumpulkan para ahli, berdiskusi yang kemudian menghasilkan solusi.

Sementara itu, Country Director Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Satu Kristina Kahkonen, menyampaikan dari kunjungan ke lapangan, dirinya melihat upaya serius Pemerintah Indonesia, khususnya KLHK, untuk merestorasi hutan. Mengingat betapa pentingnya hutan, tentu upaya restorasi, konservasi, dan rehabilitasi pun sangatlah vital.

Berdasarkan pengalaman, Satu Kahkonen menyampaikan ada tiga prinsip umum dalam mendukung keberhasilan restorasi hutan yaitu perencanaan yang matang, dengan melibatkan masyarakat setempat dan Pemda; tetap menjaga hutan yang masih ada; dan perlu adanya skema insentif.

Sebelumnya, para peserta diskusi yang terdiri dari jajaran Eselon I dan II KLHK, pejabat Kemenkopolhukam, Bank Dunia, Foretika Dekan Fahutan se-Indonesia, dan praktisi komunikasi publik melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah titik di IKN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×