kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rating SUN Naik, Biaya Utang Makin Efisien


Rabu, 14 Juli 2010 / 12:15 WIB
Rating SUN Naik, Biaya Utang Makin Efisien


Reporter: Martina Prianti | Editor: Edy Can


JAKARTA. Peringkat utang Indonesia semakin membaik. Terbukti Japan Rating Agency menaikkan peringkat surat utang Indonesia ke level investment grade.

Seperti diketahui Japan Rating Agency mengangkat peringkat utang valas jangka panjang senior Indonesia dari level BBB- menjadi BB+. Sedangkan peringkat utang lokal jangka panjang senior menjadi BBB dari BBB-.

Pemerintah menghargai kenaikan peringkat utang ini meski dirasakan terlambat. Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto bilang seharusnya Indonesia sudah memperoleh level investment grade itu pada tahun lalu. Sayangnya, waktu itu lembaga rating masih menahan selevel dibawah investment grade.

Dia beralasan Indonesia adalah salah satu dari tiga negara di dunia yang mengalami pertumbuhan positif di saat perekonomian dunia yang gonjang-ganjing. Dengan pertumbuhan positif serta rating utang yang selevel lagi ke investment grade ketika itu, Rahmat mengatakan aliran dana yang masuk semakin deras. Ini membuat nilai rupiah menguat dan cadangan devisa naik hingga US$ 70 miliar.

Selain, peringkat utang yang membaik ketika itu membuat pasar surat utang negara mengalami bullish, pembelian bersih investor asing mencapai Rp 40 triliun dan yield SUN rupiah turun sampai dengan 150 basis poin.

Nah, dengan kenaikan peringkat utang yang semakin baik ini, Rahmat mengatakan ke depannya biaya utang pemerintah akan semakin kecil. Terbukti, obligasi ritel negara (ORI) 007 hanya memberikan yield sebesar 7,95%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×